Perdagangan RI-Selandia Baru Turun, Wapres Ma'ruf Dorong Kerja Sama Sektor Halal

27 Februari 2024 19:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Ma'ruf Amin bertemu PM Selandia Baru Christoper Luxon, Selasa (27/2/2024). Foto: Dok. BPMI Setwapres
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Ma'ruf Amin bertemu PM Selandia Baru Christoper Luxon, Selasa (27/2/2024). Foto: Dok. BPMI Setwapres
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia dan Selandia Baru saling bertukar usulan untuk tingkatkan kerja sama kedua negara. Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan, kemitraan komprehensif kedua negara memang harus diperkuat.
ADVERTISEMENT
"Saya senang mendengar kemitraan komprehensif kedua negara berjalan dengan baik. Kemitraan ini harus terus diperkuat terutama melalui kerja sama perdagangan, investasi, dan pariwisata,” kata Ma'ruf dalam pertemuan dengan PM Selandia Baru Christopher Luxon di Speaker's Lounge New Zealand Parliament Buildings, Selasa (27/2).
Berdasarkan catatan Ma'ruf, neraca perdagangan RI-Selandia Baru turun dari USD 2.128,7 juta pada 2022 menjadi USD 1.728 juta pada 2023 atau turun 18,82 persen.
"Untuk itu, kedua negara harus terus mencari peluang untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan, termasuk kerja sama jaminan produk halal,” ungkapnya.
Untuk kerja sama di sektor halal, Ma'ruf menyatakan akan mengeksplorasi potensi kerja sama dengan pengusaha halal di Selandia Baru.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin bertemu PM Selandia Baru Christoper Luxon, Selasa (27/2/2024). Foto: Dok. BPMI Setwapres
“Dalam kunjungan saya ke Wellington dan Auckland kali ini, saya juga akan melakukan kunjungan dan pertemuan dengan pelaku usaha produk halal," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Ma'ruf juga menekankan perlunya RI dan Selandia Baru saling berbagi pengalaman dalam upaya meningkatkan kerja sama di bidang sosial dan budaya.
"Saya juga melihat pentingnya kerja sama di bidang sosial dan budaya terutama melalui people to people contact guna mendorong masyarakat kedua negara untuk berbagi pengalaman masing-masing dalam memelihara toleransi di tengah masyarakat yang majemuk,” ujarnya.
Terakhir, Ma'ruf menyampaikan akan membagikan metode Indonesia dalam menggunakan dialog lintas agama dan moderasi beragama untuk perdamaian dunia.
"Besok di Universitas Victoria, saya akan membagikan pengalaman Indonesia dalam menggunakan dialog lintas agama dan moderasi beragama untuk dapat terus berkontribusi bagi perdamaian dunia," katanya.