Pergerakan Pesawat Domestik Sudah Naik 71 Persen Usai Terpuruk Imbas COVID-19

2 Juli 2024 11:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah calon penumpang antre untuk berjalan menuju pesawat di ruang tunggu Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (22/3/2024). Foto: Nova Wahyudi/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah calon penumpang antre untuk berjalan menuju pesawat di ruang tunggu Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (22/3/2024). Foto: Nova Wahyudi/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat pergerakan pesawat domestik sudah meningkat 71 persen setelah industri penerbangan nasional dan internasional sempat terpuruk imbas pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Sigit Hani Hadiyanto, mengatakan Indonesia saat ini memiliki 251 bandara eksisting dan 45 bandara yang direncanakan akan dibangun.
Dari total bandara tersebut, terdapat 304 penerbangan domestik yang dilayani oleh 17 maskapai yang menghubungkan 128 kota domestik. Sementara untuk 125 rute dilayani maskapai nasional dan 54 maskapai internasional.
"Tiga tahun terakhir kita sedang pulih pasca pandemi, pergerakan pesawat sekarang naik 71 persen, sementara pemulihan penumpang domestik 83 persen, kargo domestik 70 persen," kata Sigit saat Indonesia Aero Summit 2024, Selasa (2/7).
Sigit menjelaskan, Indonesia memasuki fase pertama Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Dia menuturkan, arah pengembangan pada periode 2025-2029 untuk sektor transportasi nasional dititikberatkan dengan menguatkan pondasi transformasi ekonomi untuk meningkatkan infrastruktur transportasi dan konektivitas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi keberlanjutan.
Ilustrasi Pesawat di Bandara. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Berdasarkan RPJMN 2025-2029, lanjut Sigit, pengembangan transportasi nasional diarahkan dengan meningkatkan efisiensi rute penerbangan Indonesia lewat hub development, integrasi bandara dengan area turis, serta standardisasi airport hub dan landasan pesawat di Papua untuk mempelopori distribusi bahan pokok.
ADVERTISEMENT
"Indikasi dari target dan aktivitas prioritas yang diproyeksi tercapai di 2029 adalah mencapai on-time aviation performance, melengkapi jembatan udara dan jalanan di papua, mengembangkan landasan udara di Papua, mengembangkan hub dan bandara kargo, serta mendorong pendanaan yang lebih jangka panjang dengan multi years contract atau public private partnership," jelasnya,
Sigit memastikan Kemenhub mempunyai kebijakan untuk mengimplementasikan konektivitas transportasi udara, meningkatkan keamanan transportasi udara, meningkatkan performa transportasi udara, meningkatkan good governance, serta meningkatkan kualitas lingkungan penerbangan.