Perhatian! Harga BBM Pertalite hingga Pertamax di Sumut Naik Rp 200 per Liter

Petugas SPBU melayani masyarakat dengan mengisi BBM jenis Pertalite. Foto: ANTARA FOTO/Olha Mulalinda

PT Pertamina (Persero) Tbk melakukan penyesuaian terhadap harga bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Sumatera Utara.

Langkah ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 1 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB). Regulasi ini mengatur perubahaan khusus tarif bahan bakar nonsubsidi menjadi 7,5 persen.

Kendati begitu, Unit Menager Communication, Relations & CSR Regional Sumbagut, Taufikurachman, mengatakan harga BBM Khusus Penugasan seperti Premium dan BBM Tertentu seperti Bio Solar tidak mengalami perubahan.

"Mengacu pada perubahan tarif PBBKB yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, sesuai dengan surat edaran Sekretaris Daerah Provinsi Sumut, per tanggal 01 April 2021 Pertamina melakukan penyesuaian harga khusus untuk BBM nonsubsidi di seluruh wilayah Sumut,” jelas Taufikurachman dalam keterangan tertulis, Kamis (1/4).

Petugas mengisi bahan bakar pertamax di SPBU Pertamina. Foto: Dok. Pertamina

Tauikurachman memastikan, penyesuaian tarif ini mulai berlaku hari ini. Adapun perubahannya yakni harga Pertalite yang semula Rp 7.650 per liter menjadi Rp 7.850.

Sementara Pertamax dari Rp 9.000 menjadi Rp 9.200, Pertamax Turbo dari Rp 9.850 menjadi Rp 10.050, Pertamina Dex dari Rp 10.200 menjadi Rp 10.450. Selanjutnya, Dexlite Rp 9.500 naik menjadi Rp 9.700, serta Solar Non PSO dari Rp 9.400 menjadi Rp 9.600.

Dia juga memastikan, perubahan harga ini tidak berpengaruh terhadap Program Langit Biru alias program diskon khusus di masa pandemi COVID-19. Pelanggan tetap bisa merasakan program ini di SPBU 14.2011.84 yang terletak di Jalan T. Amir Hamzah dan SPBU 14.2011.45 yang berada di Jalan Karya.

"Pertamina tetap menjamin pasokan BBM aman untuk mencukupi kebutuhan masyarakat. Kami juga mengimbau agar masyarakat terus menggunakan BBM berkualitas sesuai peruntukan teknologi kendaraan," tuturnya.