Perintah Luhut ke Pejabat Pemerintah: Beli dan Gunakan Produk Buatan UMKM!

20 Februari 2021 18:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Marves Luhut B. Pandjaitan sebagai Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Foto: Maritim.go.id
zoom-in-whitePerbesar
Menko Marves Luhut B. Pandjaitan sebagai Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Foto: Maritim.go.id
ADVERTISEMENT
Pemerintah terus berusaha menggenjot pemulihan sektor UMKM dari dampak pandemi COVID-19. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah melakukan gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI) sebagai bentuk dukungan dan promosi bagi produk-produk UMKM lokal.
ADVERTISEMENT
Terbaru secara khusus pemerintah juga meluncurkan Beli Kreatif Danau Toba yaitu kampanye khusus untuk promosi dan pendampingan UMKM di kawasan wisata Danau Toba.
Namun, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan kampanye ini hanya akan berhasil apabila mendapat dukungan nyata dari berbagai lapisan. Untuk itu, Luhut memerintahkan agar para pejabat pemerintah turut serta membeli dan menggunakan produk buatan UMKM.
"Para pejabat harus menjadi teladan dengan membeli produk-produk dalam negeri. Karya anak bangsa," ujar Luhut dalam Peluncuran Beli Kreatif Danau Toba secara virtual, Sabtu (20/2).
Pertemuan antara Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan dan Menlu China Wang Yi di Danau Toba, Sumatera Utara, Selasa (12/1/2020). Foto: Kemenko Marves
Selain itu menurut Luhut, kementerian dan lembaga hingga pemerintah daerah juga harus memprioritaskan produk UMKM dalam anggaran belanja mereka.
Luhut juga mendorong agar masyarakat ikut berpartisipasi mendukung UMKM, dengan melakukan pembelian secara berulang. Artinya bukan hanya satu dua kali saja namun masyarakat juga harus jadi pelanggan.
ADVERTISEMENT
"Saya juga ingin garis bawahi kalau kita mau bangun negeri ini kita harus kerja secara terintegrasi enggak bisa sendiri. Itulah kesalahan terbesar kita berpuluh-puluh tahun. Sekarang dengan bekerja kolaborasi dan terintegrasi kita bisa lihat hasilnya lumayan menggembirakan," ujarnya.