news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Perkuat Modal, BTPN Merger dengan Bank Sumitomo

2 Agustus 2018 12:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo bank BTPN (Foto: Logo bank BTPN)
zoom-in-whitePerbesar
Logo bank BTPN (Foto: Logo bank BTPN)
ADVERTISEMENT
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) tengah bersiap-siap untuk melebur atau merger dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI). Hingga saat ini, perusahaan tengah menunggu persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas aksi korporasinya tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut Direktur Utama BTPN Jerry Ng, setelah mendapatkan restu dari OJK, perusahaan akan akan mengajukan persetujuan dari pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB). Menurut dia, penggabungan anak usaha Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) ini diharapkan bisa menjadikan bank lebih kuat lagi.
"Penggabungan akan melahirkan bank baru yang lebih besar dan lebih kuat sehingga dapat lebih berperan memenuhi kebutuhan pembiayaan yang terus meningkat di berbagai sektor di Indonesia, baik ritel maupun wholesale,” kata Jerry dalam keterangan resminya dikutip kumparan, Kamis (2/8).
SMBC sendiri merupakan pemegang saham pengendali di BTPN dan SMBCI dengan porsi kepemilikan saat ini di masing-masing bank adalah sebesar 40 persen dan 98,48 persen. Dikatakan dia, berdasarkan neraca per 31 Mei 2018, aset bank hasil penggabungan diperkirakan mencapai Rp 179 triliun.
ADVERTISEMENT
Pembukaan cabang dan art space BTPN Sinaya (Foto: Dok. Bank BTPN)
zoom-in-whitePerbesar
Pembukaan cabang dan art space BTPN Sinaya (Foto: Dok. Bank BTPN)
Menurut Jerry, penggabungan juga akan membawa perubahan pada jajaran manajemen. Nantinya, hasil dari penggabungan ini akan dipikirkan oleh Ongki Wanadjati Dana yang saat ini menjabat sebagai Wakil Direktur Utama.
"Dengan senioritas Ongki yang sudah berpengalaman di sektor keuangan lebih dari 36 tahun, ditambah pengalaman menjabat sebagai Wakil Direktur Utama BTPN selama lebih dari 10 tahun, saya percaya bahwa suksesi ini akan membawa implikasi positif terhadap jalannya perusahaan,” tambahnya.
Berdasarkan catatan perusahaan, BTPN mencatatkan pertumbuhan kinerja yang positif selama 10 tahun terakhir, aset melonjak signifikan dari Rp 9,34 triliun per September 2007 menjadi Rp 99,9 triliun pada akhir Juni 2018, atau meningkat hampir 10 kali lipat. Laba bersih tumbuh dari Rp 244,67 miliar selama kurun Januari-September 2007 menjadi Rp 1,09 triliun selama semester pertama 2018.
ADVERTISEMENT
Sementara, untuk SMBCI hingga akhir Maret 2018, perusahaan telah menyalurkan kredit senilai Rp 64,3 triliun. SMBC sendiri adalah anak perusahaan yang dimiliki penuh oleh Sumitomo Mitsui Financial Group (SMFG). SMBC dan SMFG merupakan institusi keuangan terkemuka di Jepang dan penyedia layanan keuangan terkemuka di dunia.