Permintaan Data Center Tinggi, Puradelta Lestari Yakin Penjualan Tembus Rp 2 T

9 September 2021 11:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi data center. Foto: Akela999 via Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi data center. Foto: Akela999 via Pixabay
ADVERTISEMENT
Pengembang kawasan industri terpadu modern PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS), optimis meraih target marketing sales tahun 2021 seiring dengan tingginya permintaan lahan industri. Utamanya permintaan untuk pembangunan data center.
ADVERTISEMENT
PT Puradelta Lestari Tbk menargetkan pra penjualan atau marketing sales sebesar Rp 2 triliun di tahun 2021. Direktur dan Sekretaris Puradelta Lestari Tondy Suwanto mengatakan, hingga paruh pertama tahun 2021, Perseroan telah meraih marketing sales sebesar Rp 905 miliar atau sekitar 45,2 persen dari target tahun 2021.
“Raihan tersebut terutama berasal dari penjualan 43,3 hektar lahan industri di semester pertama tahun 2021. Selain itu ada kawasan hunian dan komersial,” kata Tondy saat konferensi pers Public Expose Live Virtual, Kamis (9/9).
Tondy Suwanto optimistis target marketing sales tahun ini tercapai mengingat permintaan lahan industri yang masih tinggi.
“Saat ini, masih ada permintaan lahan industri sebesar 70 hektar,” kata Tondy Suwanto.
Menurutnya, dengan permintaan lahan industri yang cukup tinggi dan proses negosiasi yang terus berjalan intensif, perseroan dapat meraih target marketing sales Rp 2 triliun.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Tondy Suwanto menjelaskan bahwa sekitar setengah dari permintaan lahan industri tersebut berasal dari sektor industri data center. Permintaan lahan industri dari sektor data center sendiri telah meningkat sejak tahun 2020.
Perseroan sendiri kini tengah mengembangkan sebuah zona industri di dalam kawasan industri GIIC Kota Deltamas yang dilengkapi dengan fasilitas dan infrastruktur khusus untuk mengantisipasi permintaan lahan dari industri-industri yang membutuhkan teknologi terkini, termasuk industri data center.
Pengembangan zona industri tersebut dimaksudkan untuk mengantisipasi meningkatnya pelanggan industri yang membutuhkan spesifikasi khusus. Perseroan juga menerima permintaan lahan industri dari sektor-sektor industri lainnya seperti industri terkait otomotif dan industri makanan.