Permintaan Kendaraan Listrik Melambat, Kia Siap Genjot Penjualan Mobil Hybrid

27 April 2024 14:03 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil Listrik Kia EV6. Foto: dok. Kia
zoom-in-whitePerbesar
Mobil Listrik Kia EV6. Foto: dok. Kia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perusahaan anggota Hyundai Motor Group, Kia, akan melipatgandakan penjualan mobil hybrid mereka pada 2028. Dikutip dari Nikkei Asia, CEO Kia, Song Hosung mengatakan pihaknya melakukan perubahan rencana perusahaan yang dipicu oleh melambatnya permintaan kendaraan listrik.
ADVERTISEMENT
Produsen mobil asal Korea Selatan ini akan memperluas produksi mobil hybrid dengan menargetkan penjualan sebesar 800.000 unit atau 19 persen dari total penjualan pada 2028 nanti, naik dari perkiraan 372.000 unit atau 12 persen dari total penjualan di 2024.
Perusahaan ini menjual sekitar 3 juta kendaraan baru pada 2023. Kurang dari 20 persen pasarnya berada di Korea Selatan, sementara Eropa dan Amerika menyumbang sebesar 50 persen.
Korea Automobile and Mobility Association mencatat penjualan kendaraan listrik baru di Korea Selatan turun 6 persen tahun lalu menjadi 116.000 unit. Namun penjualan mobil hybrid naik 55 persen menjadi 280.000 unit.
Pembelian kendaraan listrik mengalami stagnasi karena kenaikan suku bunga dan kurangnya infrastruktur pengisian daya. Sehingga kendaraan hybrid yang terjangkau dan hemat bahan bakar menjadi alternatif yang populer.
ADVERTISEMENT
"Untuk mobil hybrid, Kia juga berencana memperluas penjualan di Eropa dan AS selain pasar dalam negerinya," tulis pemberitaan dari Nikkei Asia, dikutip Sabtu (27/4).
Kia telah merilis versi hybrid dari minivan Karnaval pada bulan November lalu. Varian ini mendapat respons bagus karena performa penghematan bahan bakarnya. Respons positif pasar ini menjadi dorongan Kia menggandakan penjualan mobil hybrid mereka.
Kia memasang target penjualannya pada 2024 ini sebesar 101 triliun Won, naik 1 persen dari rekor tahun lalu. Sementara target laba operasionalnya adalah 12 triliun Won, naik 3 persen, dan target margin laba operasionalnya sebesar 12 persen, yang juga merupakan angka tertinggi yang pernah ada.
Kia melakukan proses produksi campuran yang menggabungkan produksi kendaraan listrik, hibrida, dan kendaraan bermesin gas di 13 pabriknya di Korea Selatan dan luar negeri, sehingga memungkinkan fleksibilitas dalam rasio produksi yang mereka lakukan. Cara itu membuat perusahaan dapat menyesuaikan produksi kendaraan hybrid mereka dan meningkatkan margin laba operasional.
ADVERTISEMENT
Kia juga akan meningkatkan belanja penelitian dan pengembangan hingga 38 triliun Won, atau sekitar USD 27,6 miliar dalam lima tahun hingga tahun 2028, naik 5 triliun Won dari rencana lima tahun hingga tahun 2027. Saat ini perusahaan sedang mengembangkan mesin hybrid baru yang meningkatkan efisiensi.