Pernah Menolak Jadi Menteri, Erick Thohir Akhirnya Masuk Kabinet
ADVERTISEMENT
”Insyaallah enggak. Saya tidak tertarik untuk (masuk) kabinet ya. Saya pengusaha, saya ingin kembali berusaha setelah bulan April,” Kalimat itu diucapkan dengan jernih oleh Erick Thohir di Senayan City, Jakarta, pada Jumat, 29 Maret 2018.
ADVERTISEMENT
Pemilik kelompok usaha Mahaka Group tersebut, saat itu menjabat Ketua Umum Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Jokowi-Maruf, untuk maju di Pilpres 2018. Sebagai Ketua Umum TKN, dia paling bertanggung jawab atas kemenangan Jokowi-Maruf.
Dengan tanggung jawab sebesar itu, wajar jika wartawan sudah sejak dini mempertanyakan minat Erick menjadi menteri.
Jawaban tinggallah jawaban, Presiden Joko Widodo atau Jokowi kini telah mengumumkan formasi kabinet barunya untuk pemerintahan periode kedua. Jokowi mempercayakan jabatan Menteri BUMN, posisi yang sebelumnya diduduki Rini Soemarno, kepada Erick Thohir.
Pemegang gelar MBA dari National University California, Amerika Serikat itu, dikenal sebagai pebisnis. Sektor bisnisnya mulai dari media, periklanan, dan olah raga. Meski merintis bisnis sejak usia muda, namun Erick memiliki jaringan yang luas.
Mitra bisnisnya di dalam negeri mulai dari pengusaha senior seperti Aburizal Bakrie, Kiki Barki, dan Tommy Winata, hingga pengusaha segenerasinya seperti Muhammad Lutfi, Patrick Walujo, dan Rosan P. Roeslani. Termasuk juga Sandiaga Uno, pasangan Prabowo Subianto di Pilpres lalu.
ADVERTISEMENT
Ayah empat anak itu, memang dikenal sebagai penggemar olah raga. Minat itulah yang membawanya sebagai Ketua Umum Komite Olah Raga Indonesia (KOI). Nama Erick Thohir makin melambung setelah sukses memimpin penyelenggaraan Asian Games ke-18, di Jakarta dan Palembang pada 2018 lalu.
Kesuksesan itu, memikat Jokowi untuk menempatkan Erick Thohir sebagai Ketua Umum TKN. Dari situlah ayah empat anak itu mulai terbawa hanyut ke politik hingga akhirnya menjadi menteri.
ADVERTISEMENT