Perry Warjiyo Jadi Gubernur BI, Rupiah Diprediksi Menguat

25 Mei 2018 9:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pergerakan dolar. (Foto: Youtube/Kurzgesagt – In a Nutshell)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pergerakan dolar. (Foto: Youtube/Kurzgesagt – In a Nutshell)
ADVERTISEMENT
Dolar Amerika Serikat (AS) mengalami pelemahan terhadap nilai tukar rupiah. Mengutip data perdagangan Reuters, Jumat (25/5), nilai tukar dolar AS terhadap rupiah berada di level Rp 14.165 atau melemah dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 14.205.
ADVERTISEMENT
Secara year to date (ytd), dolar AS masih menguat terhadap rupiah sebesar 0,042%.
Ilustrasi Mata Uang Dolar (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mata Uang Dolar (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Binaartha Sekuritas dalam risetnya menyebutkan pergerakan rupiah mampu berbalik positif seiring dengan berkurangnya kenaikan dolar AS dan juga dibarengi dengan pengangkatan secara resmi Perry Warjiyo sebagai nahkoda Bank Indonesia yang baru. Harapan akan adanya perbaikan pergerakan rupiah di bawah komando Perry Warjiyo membuat laju rupiah kembali terapresiasi. Di sisi lain, adanya penilaian terhadap kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI 7 days reverse repo rate (BI7DRRR) yang belum tentu akan langsung mendorong margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) perbankan tampaknya tidak terlalu dihiraukan.
Adapun berkurangnya kenaikan USD seiring imbas dari berbagai sikap Presiden Trump yang direspon negatif. Adanya pelemahan rupiah tentunya memberikan peluang bagi rupiah untuk bergerak positif melanjutkan penguatan sebelumnya. Di sisi lain, sentimen dari dalam negeri yang diharapkan dapat bertahan positif dapat membantu membuka peluang kenaikan lanjutan. Pergerakan positif tampaknya dimungkinkan dapat kembali terjadi. Rupiah diestimasikan akan bergerak dengan kisaran pada kisaran support 14.141 dan resisten 14.119.
ADVERTISEMENT