Persiapan Ramadhan, Kementan Minta Impor Gula Dipercepat

5 Maret 2021 14:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gula Kristal Putih Impor 2020 dari Perum Bulog. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gula Kristal Putih Impor 2020 dari Perum Bulog. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Kementerian Pertanian (Kementan) meminta agar impor gula pasir tahun ini dipercepat. Apalagi, Ramadhan dan Idul Fitri hanya tinggal sekitar sebulan lagi. Berkaca pada tahun lalu, lambatnya impor membuat harga gula naik di pasaran.
ADVERTISEMENT
“Terkait gula pasir kita tidak boleh mengulangi kejadian tahun lalu. Tahun yang lalu gula pasir luar biasa (naiknya) karena importasi kita juga terlambat,” kata Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan Agung Hendriadi dalam Diskusi Panel Ketersediaan dan Stabilisasi Harga Bapok, Jumat (5/3).
Pihaknya memproyeksikan kebutuhan impor sepanjang periode Januari-Mei sebanyak 646.944 ton. Stok gula hingga Desember 2020 sebanyak 804.685 ton, ditambah perkiraan produksi dalam negeri Januari-Mei sebesar 135.795 ton.
Ilustrasi gula pasir. Foto: ANTARA FOTO/Fauzan
Adapun kebutuhan gula pasir selama lima bulan ini menurut perhitungan Kementan sebesar 1.218.964 ton. Dengan demikian neraca stok gula pasir hingga bulan Mei sebesar 368.460 ton.
“Biasanya itu bulan Ramadhan pabrik gula enggak giling,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyatakan, pasokan pangan seperti beras, gula, hingga daging sapi sudah aman untuk Lebaran tahun ini. Semua kebutuhan rumah tangga itu sudah selesai pengajuan impornya.
ADVERTISEMENT
Selain untuk memenuhi kebutuhan hingga Lebaran, impor beras, gula, hingga daging sapi juga dilakukan untuk menekan harga pangan yang terus naik.
"Kita sudah kerja untuk pastikan kecukupannya. Saya sudah perintahkan yang impor-impor. Gula sudah impor. Daging sapi, daging kerbau sudah impor. Beras juga sudah. Mudah mudahan di harga yang semakin naik ini, impor sudah beres," kata dia dalam konferensi pers Kemendag secara virtual, Kamis (25/2).