Pertamina Akan Pasok 80 Ribu Liter Bioavtur untuk Uji Coba Pesawat di Soetta

3 Agustus 2023 20:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertamina Patra Niaga berkolaborasi dengan Kementerian ESDM, ITB, hingga BRIN untuk uji coba ground dan static test Sustainable Aviation Fuel (SAF) berupa bioavtur di pesawat Garuda Indonesia, Kamis (3/8/2023).  Foto: Pertamina Patra Niaga
zoom-in-whitePerbesar
Pertamina Patra Niaga berkolaborasi dengan Kementerian ESDM, ITB, hingga BRIN untuk uji coba ground dan static test Sustainable Aviation Fuel (SAF) berupa bioavtur di pesawat Garuda Indonesia, Kamis (3/8/2023). Foto: Pertamina Patra Niaga
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Pertamina Patra Niaga (PPN) bakal memasok 80 ribu liter bioavtur JET 2.4 ke Soekarno Hatta Aviation Fuel Terminal & Hydrant Installation (SHAFTHI). Produk akan dikirim dari Kilang Cilacap.
ADVERTISEMENT
Pengiriman 80 ribu liter bioavtur di tahap awal ini bagian dari pengembangan Sustainable Aviation Fuel (SAF). Sebelum pengiriman dilakukan, lebih dulu melakukan tahapan rangkaian uji coba statis ke mesin atau static test SAF.
Kolaborasi ini dilakukan antara Pertamina Patra Niaga dengan Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, ITB, APROBI, BPDPKS, LEMIGAS, BRIN, Garuda Indonesia dan Garuda Maintenance Facility, serta Pertamina Group yakni Pertamina melalui Research & Technology Innovation (RTI), Kilang Pertamina Internasional (KPI).
“Bertanggung jawab di sisi hilir, kami terus mempersiapkan sarfas dan kompetensi tim Pertamina Patra Niaga untuk menyalurkan SAF sebagai inovasi bahan bakar aviasi yang lebih baik bagi industri penerbangan,” jelas Direktur Pemasaran Pusat & Niaga, Maya Kusmaya, dalam keterangannya, Kamis (3/8).
ADVERTISEMENT
Pertamina Patra Niaga berkolaborasi dengan Kementerian ESDM, ITB, hingga BRIN untuk uji coba ground dan static test Sustainable Aviation Fuel (SAF) berupa bioavtur di pesawat Garuda Indonesia, Kamis (3/8/2023). Foto: Pertamina Patra Niaga
Target awal, 80 ribu liter yang diterima ini akan digunakan untuk rangkaian tes, yang terakhir adalah untuk kebutuhan static test yang dilakukan pada mesin jet CFM56-7B yang biasa digunakan pada pesawat komersil di fasilitas Test Cell milik GMF Aeroasia sebesar 25 ribu liter.
Maya melanjutkan, static test SAF menunjukkan hasil yang baik. Tidak didapatkan perbedaan signifikan pada response engine dengan hasil tes bahan bakar aviasi Jet-A1 yang selama ini disalurkan Pertamina Patra Niaga.
“Artinya, kualitas SAF jika dilihat dari static test cukup serupa, sehingga bisa dilanjutkan ke tes selanjutnya, mulai dari Ground Test hingga Flight Test. Ini merupakan milestone terbaru pengembangan SAF mengingat pengujian sebelumnya hanya di pesawat militer, kita akan mulai bergerak untuk di pesawat komersil, dan kami siap menyediakan SAF untuk seluruh rangkaian uji,” terangnya.
Pertamina Patra Niaga berkolaborasi dengan Kementerian ESDM, ITB, hingga BRIN untuk uji coba ground dan static test Sustainable Aviation Fuel (SAF) berupa bioavtur di pesawat Garuda Indonesia, Kamis (3/8/2023). Foto: Pertamina Patra Niaga
Penyaluran SAF ini juga sudah masuk dalam agenda dunia, yaitu beberapa bandara di dunia dan maskapai telah menggunakan SAF.
ADVERTISEMENT
“Langkah penyaluran SAF menjadi langkah Pertamina Patra Niaga menyediakan bahan bakar aviasi yang lebih baik bagi kebutuhan industri penerbangan di Indonesia. Ini juga akan menjadi langkah Pertamina grup menjalankan program transisi energi sekaligus untuk mencapai target Net Zero Emission 2060,” terang Maya.