Pertamina Buka Peluang Mitra Baru di Blok Masela

30 Agustus 2023 17:22 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyampaikan paparannya dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/8). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyampaikan paparannya dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/8). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Pertamina (Persero) membuka peluang mitra baru di Blok Masela. Saat ini Pertamina merupakan salah satu pengelola di blok gas itu dengan mengempit 20 persen hak partisipasi (participating interest/PI) bersama Petronas 15 persen.
ADVERTISEMENT
Total hak kelola yang dimiliki Pertamina dan Petronas hasil dari pembelian saham milik Shell, pengelola sebelumnya yang mengempit 35 persen di Blok Masela. Sementara Inpex masih mengempit 65 persen hak kelola.
"Tidak menutup kemungkinan ada pihak lain yang masuk untuk melengkapi kompetensi blok ini karena dalam eksekusinya, dari sisi teknis cukup complicated ya," ujar Nicke dalam rapat dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (30/8).
Usai Pertamina dan Petronas masuk, pemerintah meminta blok ini beroperasi pada 2029. Lebih cepat dari target Inpex sebelumnya 2032.
Karena itu, saat ini konsorsium Blok Masela tengah mengebut finalisasi rencana pembangunan (Plan of Development/PoD), termasuk biayanya. Di dalam PoD baru ini, perusahaan juga memasukkan usulan soal pemasangan fasilitas penangkapan, pemanfaatan dan penyimpanan karbon (CCUS) yang tidak ada di PoD sebelumnya.
Seremoni penandatanganan memorandum of understanding (MoU) pengembangan Blok Masela antara PT Pertamina (Persero), Inpex Corporation, dan Petronas di IPA Convex ke-47, Selasa (25/7/2023). Foto: Fariza/kumparan
Tambahan CCUS di Blok Masela sejalan dengan program transisi energi pemerintah. Jadi produknya akan menghasilkan gas ramah lingkungan (blue energy).
ADVERTISEMENT
"Eksekusi plan lagi dilakukan, dari sumur dan target sudah kita matangkan. Termasuk berapa yang akan diinjeksi C02 dan yang diperbolehkan flaring," ujarnya.
Secara teknis, kata Nicke, eksplorasi gas akan dilakukan di tengah laut (offshore), sementara produksi dan penyimpanan gas secara floating di tengah laut, dan terminal LNG di daratan (onshore), termasuk fasilitas CCUS.
"Sampai saat ini kami meyakini ini cara yang paling cepat dan efektif yang bisa mengakomodir semua aspirasi yang ada," terangnya.
Ilustrasi Pengeboran Migas Pertamina. Foto: Dok. Istimewa