Pertamina Hulu Energi Anggarkan Belanja Modal Rp 90,5 T di 2024

27 Maret 2024 17:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pengeboran PT Pertamina Hulu Energi (PHE). Foto: PHE
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengeboran PT Pertamina Hulu Energi (PHE). Foto: PHE
ADVERTISEMENT
Subholding Upstream Pertamina, PT Pertamina Hulu Energi (PHE), menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) USD 5,7 miliar atau Rp 90,5 triliun (kurs Rp 15.875 per dolar AS) di tahun 2024.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PHE, Chalid Said Salim, menuturkan alokasi capex tersebut sama dengan tahun 2023, namun berbeda dari alokasinya untuk kegiatan merger dan akuisisi (M&A) tahun ini menurun.
"Intinya lebih signifikan dibandingkan 2023. Kalau capex 2024 itu USD 5,7 miliar untuk cover semua program-program kerja yang tadi dijelaskan," ujarnya saat ditemui di kompleks parlemen, Rabu (27/3).
Chalid menyebutkan, tahun ini anggaran untuk merger dan akuisisi sebesar USD 1,3 miliar, turun 13 persen dari anggaran merger dan akuisisi di tahun 2023 sebesar USD 1,5 miliar.
Tahun lalu, PHE mengalokasikan investasi jumbo untuk mengakuisisi Blok Masela pasca hengkangnya Shell Upstream Overseas Ltd. Pertamina telah resmi mengempit 20 persen hak partisipasi.
"Jadi sekitar USD 1,3 miliar untuk M&A, lainnya untuk operasi di domestik dan luar negeri, dari USD 5,7 miliar USD 1,3 miliar untuk M&A," jelas Chalid.
ADVERTISEMENT
PHE menargetkan lifting migas di tahun 2024 mencapai 742 ribu barel minyak ekuivalen per hari (barrel oil equivalent per day/BOEPD). Chalid menyebutkan secara historis kinerja lifting migas terus meningkat, pada tahun 2022 lifting migas mencapai 711 ribu BOEPD, naik di tahun 2023 menjadi 728 ribu BOEPD.
Ilustrasi pengeboran PT Pertamina Hulu Energi (PHE). Foto: PHE
"Melihat history yang ada di 2022 untuk migas itu 711 ribu BOEPD, di 2023 itu 728 ribu BOEPD, kemudian kami punya target di 2024 itu 742 ribu BOEPD," ungkapnya.
Secara rinci, realisasi lifting minyak PHE pada tahun 2022 mencapai 415 ribu barel per hari (barrel oil per day/BOPD), kemudian realisasi di tahun 2023 juga sama di 415 ribu BOPD. Sementara target di tahun 2024 sebesar 420 ribu BOPD.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, realisasi lifting gas di tahun 2022 mencapai 1,7 miliar kaki kubik per hari (billion cubic feet per day/BCFD), naik di tahun 2023 menjadi 1,8 BCFD, dan target PHE di tahun 2024 mencapai 1,86 BCFD.
"Ini sebagai gambaran kenapa kami tarik history dari 2022 ke 2024, memberikan apa yang tadi diupayakan di 2023 sebagai basis untuk masuk ke 2024 dan terus meningkat," tutur Chalid.
Sementara terkait kegiatan pengeboran, lanjut Chalid, PHE merealisasikan pengeboran 680 sumur di tahun 2022 terdiri dari 665 sumur eksploitasi dan 15 sumur eksplorasi, di tahun 2023 bertambah menjadi 793 sumur terdiri dari 776 sumur eksploitasi dan 17 sumur eksplorasi.
"Di tahun 2024 pengeboran ini di 768 sumur, 739 untuk eksploitasi dan 29 sumur untuk eksplorasi, menggambarkan kegiatan eksplorasi untuk mencari cadangan migas baru cukup agresif," kata Chalid.
ADVERTISEMENT
Peningkatan juga terlihat dalam pekerjaan workover dan well intervention well service PHE, dari 28.416 pekerjaan di tahun 2022 naik menjadi 31.500 pekerjaan di tahun 2023, sementara target di 2024 menjadi 32.829 pekerjaan.
Kegiatan eksplorasi seismik PHE pun terus meningkat sebagai komitmen kami menemukan cadangan migas baru dengan sangat agresif. Pada tahun 2022 PHE melakukan kegiatan seismik 3D 371 km2 dan seismik 2D 83 km2.
Kemudian di 2023 seismik 3D mencapai 1.500 km2. Sementara target 2024 kegiatan seismik 3D mencapai 2.021 km2 dan 1.097 km2 untuk seismik 2D.