Pertamina Hulu Energi Raup Laba Rp 7,5 Triliun di 2019, Naik 11 Persen

4 Februari 2020 20:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Migas, Pertamina Hulu Energi. Foto: Dok. Pertamina Hulu Energi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Migas, Pertamina Hulu Energi. Foto: Dok. Pertamina Hulu Energi
ADVERTISEMENT
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) meraup laba bersih sebesar USD 537 juta atau setara Rp 7,5 triliun (kurs Rp 14.000) sepanjang 2019. Angka itu naik 11 persen dibanding pencapaian 2018 yang hanya USD 477 juta.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PHE, Meidawati mengatakan, pertumbuhan laba ini dicapai di tengah harga minyak atau Indonesian Crude Price (ICP) dan gas yang fluktuatif sejak 2015. Namun sejak 2015 pula, laba bersih PHE terus bertumbuh.
PHE mencatat, rata-rata harga ICP pada tahun 2019 sebesar USD 62 per barel, lebih rendah dari tahun sebelumnya yang mencapai USD 67 per barel.
Kemudian, harga rata-rata gas pada 2019 sebesar USD 6,5 per MMbtu, lebih rendah dari 2018 yang mencapai USD 7,1 per MMbtu.
"Fluktuasi harga ICP terjadi dari tahun 2015, tapi kalau dilihat pertumbuhan laba naik 27 persen dari 2015 (hingga 2019)," katanya di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (4/2).
Direktur Utama Pertamina Hulu Energi, Meidawati. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Meidawati menilai, laba perusahaan masih bisa bertumbuh karena adanya peningkatan penjualan gas.
ADVERTISEMENT
"Ada upaya-upaya, tidak tergantung terhadap harga minyak dan gas. Tapi juga ini adalah kinerja pencapaian tim-tim sales gas kita," katanya.
Adapun selama 2019, PHE mencatat penjualan gas sebesar 607 MMSCFD, lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 578 MMSCFD.
Bukan hanya penjualan gas bumi, PHE juga mencatat adanya pertumbuhan lifting minyak pada tahun 2019. Pada tahun 2019, realisasi lifting minyak PHE sebesar 83.808 barel per hari. Angka itu naik dari tahun sebelumnya sebesar 72.316 barel per hari.