Pertamina Operasikan Rig Ke-4 di Lepas Pantai Blok Mahakam

23 November 2018 8:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wilayah kerja Blok Mahakam (Foto: AFP/John Macdougall)
zoom-in-whitePerbesar
Wilayah kerja Blok Mahakam (Foto: AFP/John Macdougall)
ADVERTISEMENT
Anak usaha PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Hulu Mahakam atau PHM, kembali menambah satu rig di area lepas pantai Blok Mahakam, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Ini menjadi rig keempat yang dipasang perusahaan untuk mengebor minyak dan gas di dalam laut (offshore).
ADVERTISEMENT
General Manager PHM, John Anis, mengatakan rig 4 ini dinamai Rig Hakuryu-14. Sebelum ada rig keempat, sudah ada 3 rig yang beroperasi yaitu Rig Maera dan Rig Yani untuk wilayah delta, serta Rig Tasha untuk lepas pantai (offshore).
Menurut dia, keempat rig tersebut akan menyelesaikan target mengebor 65 sumur di Blok Mahakam sesuai Work Program & Budget 2018 (penyesuaian) yang telah disetujui Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
"Menurut rencana, Rig Hakuryu-14 akan segera dioperasikan di Lapangan Bekapai (sumur) BG-21 dan BG-22), yang berada di perairan Selat Makassar, sebelum akan mengebor 6 sumur lagi di tiga lapangan lainnya," kat John dalam keterangan tertulisnya dikutip Jumat (23/11).
ADVERTISEMENT
Rig Hakuryu-14 merupakan alat pengeboran lepas pantai milik PT Japan Drilling Indonesia yang baru selesai dibangun tahun 2018. Rig tersebut ditarik langsung dari galangannya di Singapura pada 31 Oktober 2018 lalu dan tiba di Balikpapan pada 12 November 2018.
Menurut John, rig ini akan dioperasikan di Blok Mahakam selama setahun, dengan opsi perpanjangan selama 1 tahun. Upaya mendatangkan dan mengoperasikan Rig Hakuryu-14 terlaksana berkat dukungan Ditjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, SKK Migas, maupun berbagai otoritas pemerintah yang terkait.
"Ada satu rig lagi menyusul pada Desember 2018, memperlihatkan komitmen PT Pertamina, melalui PHM, meningkatkan produksi gas dan minyak secara optimal dan memberikan hasil terbaik bagi negara. Rencananya tahun 2019 kelima rig tersebut melanjutkan kegiatan pengeboran lebih aktif di Blok Mahakam,” lanjutnya.
Pertamina Hulu Mahakam Operasikan Rig ke-4 di Lepas Pantai (Foto: Dok. Pertamina Hulu Mahakam (PHM))
zoom-in-whitePerbesar
Pertamina Hulu Mahakam Operasikan Rig ke-4 di Lepas Pantai (Foto: Dok. Pertamina Hulu Mahakam (PHM))
Blok Mahakam mulai dikelola 100 persen oleh Pertamina sejak 1 Januari 2018 setelah dikuasai selama 50 tahun oleh Total E&P Indonesie dari Perancis dan Inpex Corporation dari Jepang.
ADVERTISEMENT
Di blok ini, sumber gas yang dibor berasal dari lima lapangan yang memproduksi gas (Tambora, Tunu, Peciko, Sisi Nubi, dan South Mahakam), dan dua lapangan yang memproduksi minyak (Bekapai dan Handil).
Sebagai blok migas yang telah dioperasikan lebih dari 50 tahun, blok ini sejak tahun 2010 memasuki fase 4, yakni penurunan produksi secara alami (natural decline).
Berdasarkan data SKK Migas, hingga Oktober 2018 lifting minyak dari PHM sebesar 43,193 barel per hari (bph) atau baru 89 persen dari target APBN 2018 sebesar 48,271 bph. Sementara lifting gasnya 857,2 MMSCFD atau baru 77 persen dari target APBN 2018 sebesar 1.100 MMFSCFD.