Pertamina Raup Laba Rp 41,7 Triliun Selama 2016, Naik 121 Persen

9 Februari 2017 20:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Plt Dirut Pertamina Yenni Andayani (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
Komisi VII DPR hari ini, Kamis (9/2) menggelar rapat kerja dengan PT Pertamina (Persero). Saat rapat dimulai, Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama Pertamina, Yenni Andayani memaparkan capaian kinerja Pertamina selama 2016.
ADVERTISEMENT
Di tahun tersebut, Pertamina mampu meraup laba sebesar 3,14 miliar dolar AS atau setara Rp 41,7 triliun (kurs Rp 13.300). Angka tersebut naik sekitar 121 persen dari perolehan laba tahun 2015 sebesar 1,42 miliar dolar AS atau sekitar Rp 18,8 triliun. Sementara di tahun 2014, Pertamina mengantongi laba sebesar 1,45 miliar dolar AS atau setara Rp 19,2 triliun.
"Laba bersih itu 3,14 miliar dolar AS pada 2016. Ini lebih tinggi dibandingkan 2015 sebesar 1,42 miliar dolar AS dan 2014 sebesar 1,45 miliar dolar AS," sebut Yenni di ruang Komisi VII DPR, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (9/2).
Perolehan laba tersebut berhasil dicapai karena Pertamina melakukan upaya efisiensi biaya sebesar 30,28 miliar dolar AS.
Perluasan Kilang Pertamina di Balikpapan. (Foto: Antara)
Sementara itu, Pertamina membukukan pendapatan sebesar 36,45 miliar dolar AS atau setara Rp 484 triliun (kurs Rp 13.300). Angka tersebut turun 14,6 persen dibandingkan capaian 2015 sebesar 41,76 miliar dolar AS. Sedangkan pada tahun 2014, pendapatan Pertamina mencapai 70 miliar dolar AS.
ADVERTISEMENT
"Penurunan pendapatan perseroan selama periode 2014-2016 masih terbilang positif. Karena alasan penurunan dipengaruhi tren harga minyak dunia. Pada 2014 itu kan harga 110 dolar AS per barel, 2016 harganya ke tren titik rendah 40 dolar AS per barel atau menurun 60 persen," ujar Yenni.
Rapat kerja antara Pertamina dan Komisi VII DPR saat ini masih berlangsung.