Pertamina Resmi Kuasai 80 Persen Saham Tuban Petro

20 Desember 2019 21:24 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung Pertamina dan Masjid Istiqlal Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Pertamina dan Masjid Istiqlal Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Pertamina (Persero) resmi menguasai mayoritas saham PT Tuban Petrochemical Industries (Tuban Petro) sebesar 80 persen pada hari ini, Jumat (20/12).
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan rencananya pada Sabtu (21/12), Presiden Jokowi akan meresmikan pengambilalihan saham tersebut.
"Pertamina kuasai 80 persen. Maka kontrol perusahan bisa dikendalikan. Dan diharapkan ini bisa berproduksi, salah satunya paraselin bisa kurangi impor bahan kimia," kata Airlangga saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Jumat (20/12).
Airlangga mengatakan kedua belah pihak telah sepakat untuk pengambilalihan saham pada hari ini. Ia menilai kesepakatan ini merupakan keuntungan bersama secara cepat.
"Hari ini udah di tandatangan dan besok presiden kunjungan ke pabrik TPPI. Itu Quick win," tuturnya.
Tuban Petro punya anak perusahaan yaitu PT Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI). Dengan permasalahan utang yang membelit Tuban Petro, menyebabkan kilang milik TPPI tidak produktif.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, pemerintah ingin mengembalikan produktivitas kilang milik TPPI untuk meningkatkan industri petrokimia tanah air.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara jumpa media terkait perekonomian Indonesia di Kemenko Perekonomian, Jumat (20/12). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Airlangga memprediksi negara bisa menghemat devisa USD 700 juta hingga USD 1,2 miliar. Berdasarkan catatannya, saat ini TPPI mampu memproduksi bahan petrokimia 700 ribu ton per tahun.
"Kalau sekarang tentu baru dari segi ownership dikuasai Pertamina," ujarnya.
Kilang TPPI diketahui dapat mengolah kondensat dan atau naphta. Dari pengolahan bahan baku dengan migas mode akan diperoleh beberapa produk minyak, seperti LPG, solar, fuel oil, premium, dan HOMC.
Apabila dioperasikan dengan aromatic mode, TPPI dapat memproduksi petrochemical, seperti paraxylene, orthoxylene, benzene, dan toluene yang dibutuhkan oleh industri nasional.