Pertamina Temukan Perbedaan Pelat Kendaraan di Pembelian BBM Subsidi

24 Juni 2023 14:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengendara menunjukkan kartu kode QR saat membeli BBM bersubsidi di SPBU Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, Senin (30/1/2023).  Foto: Iggoy el Fitra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pengendara menunjukkan kartu kode QR saat membeli BBM bersubsidi di SPBU Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, Senin (30/1/2023). Foto: Iggoy el Fitra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Pertamina Patra Niaga menemukan adanya perbedaan kendaraan dalam pembelian BBM subsidi. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Pemasaran Regional, Mars Ega Legowo Putra.
ADVERTISEMENT
"Ada mobil pelat sekian terdaftar di kita rodanya enam. Kita ini koneksi dengan korlantas, kok roda enam yang terdaftar, ini roda empat," kata Ega di SPBU COCO Matraman, Sabtu (24/6).
Ega mengatakan, pihaknya akan melakukan validasi untuk mencocokan data yang ada di MyPertamina dan dengan data yang ada di Korlantas. Supaya subsidi bahan bakar yang diberikan pemerintah tepat sasaran.
Lebih lanjut, program subsidi tepat merupakan program yang bertujuan untuk mendata pengguna BBM subsidi. Melalui pendataan tersebut penyaluran BBM subsidi diharapkan dapat lebih termonitor dan mencegah penyalahgunaannya.
Sejak 2018 Pertamina terus berusaha dalam membangun pondasi atau infrastruktur digitalisasi SPBU dengan melakukan instalasi software dan hardware digitalisasi SPBU.
"Mulai tanggal 1 Juli 2022 dilaksanakan Roll Out Program Subsidi Tepat dengan uji coba di beberapa wilayah di Indonesia dan terus berkembang hingga akhirnya dapat dilakukan Implementasi secara nasional, di mana melalui program ini Pertamina juga meng-capture gambaran konsumen yang membeli BBM Subsidi di SPBU secara digital," terang dia.
ADVERTISEMENT
Ega menjelaskan, terhitung 22 Juni 2023 Program Subsidi Tepat Solar sudah selesai diimplementasikan secara nasional di 514 Kota/Kabupaten dengan jumlah sekitar 4.300 SPBU di seluruh Indonesia. Terdapat sekitar lebih dari 3,61 juta pengguna yang sudah terdaftar di Subsidi Tepat.
"Per 22 Juni pembelian sudah wajib menggunakan sistem QR. Terakhir kita lihat sudah 99 persen menggunakan QR," kata dia.
Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra di SPBU COCO Matraman. Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
Konsumen yang ingin melakukan transaksi pembelian Solar JBT namun belum memiliki QR harus mendaftar melalui www.subsiditepat.mypertamina.id. Pendaftaran kendaraan dapat dilakukan dengan sangat mudah dan cepat.
"Apabila konsumen sesuai dengan ketentuan, QR dapat diperoleh dalam waktu kurang dari 30 menit," imbuhnya.
Berdasarkan SK 04 BPH Migas Tahun 2020 terdapat beberapa ketentuan mengenai BBM subsidi antara lain:
ADVERTISEMENT
Kendaraan Pribadi Roda 4 maksimal pembelian 60 Liter/hari
Kendaraan Pengangkut Barang dan Penumpang Roda 4 maksimal pembelian 80 Liter/hari
Kendaraan Pengangkut Barang dan Penumpang Roda 6 maksimal pembelian 200 Liter/Hari
"Dengan Program Subsidi Tepat ini diharapkan dapat mengawal pendistribusian Solar JBT agar sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan oleh pemerintah atau tepat sasaran," tandasnya.
Jika terdapat kendala atau kesulitan yang dirasakan konsumen terkait program subsidi tepat, dapat menghubungi Pertamina Call Center 135.