Jokowi bertemu Prabowo

Pertemuan Jokowi dan Prabowo Bikin Adem, Pasar Akan Respons Positif

13 Juli 2019 13:25 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo saat makan siang bersama di fX Sudirman, Senayan, Jakarta, Sabtu (13/7). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo saat makan siang bersama di fX Sudirman, Senayan, Jakarta, Sabtu (13/7). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro
ADVERTISEMENT
Joko Widodo dan Prabowo Subianto akhirnya bertemu. Ini adalah pertemuan pertama keduanya setelah Jokowi dan Ma'ruf Amin ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024. Pertemuan terjadi pada hari Sabtu (13/7).
ADVERTISEMENT
Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, dipilih keduanya dalam pertemuan bersejarah ini. Pantauan di lokasi, Jokowi tiba sekitar pukul 10.06 WIB didampingi sejumlah anggota TKN. Sementara Prabowo yang mengenakan pakaian putih tiba pukul 09.51 WIB. Ia datang bersama sejumlah rombongan BPN.
Suasana akrab tampak ketika keduanya bertemu. Tampak Jokowi dan Prabowo saling bersalaman dan berpelukan. Suasana yang terlihat tampak cair dan santai, diselingi sejumlah canda dan tawa dari kedua kubu capres tersebut.
Ekonom CORE Indonesia, Muhammad Faisal, menilai pertemuan tersebut merupakan satu sinyal yang sangat positif termasuk bagi sektor ekonomi Indonesia. Setelah berbulan-bulan dilanda ketidakpastian dan ketegangan politik, pertemuan Jokowi-Prabowo disinyalir bisa membawa kestabilan sosial-politik.
Jokowi dan Prabowo saat memberikan keterangan pers di Stasiun MRT Senayan. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
"Sinyal positif itu sinyal positif ekonomi. Secara stabilitas sosial politik itu ya jadi dukungan karena adanya stabilitas sospol bisa mendukung pembangunan ke depan. Stabilitas sospol itu dasar, menjadi dasar pembangunan ekonomi yang lebih bagus. Gimana pembangunan mau bagus kalau sospolnya tidak stabil ya kan," kata dia kepada kumparan, Sabtu (13/7).
ADVERTISEMENT
Dihubungi terpisah, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira Adhinegara, menyebut pertemuan Jokowi-Prabowo bisa meredam ketegangan politik antara dua kubu dan pastinya pasar akan merespons positif. Imbasnya, investor tidak akan ragu lagi berinvestasi di Indonesia.
"Jadi sekarang harapannya setelah rekonsiliasi, investor lebih terjaga dan kondusif sampai lima tahun ke depan. Saya melihatnya efek ke market baik nilai tukar rupiah maupun saham. Memang ini dampaknya hanya temporer," sebutnya.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten