Pertemuan Jokowi dan Prabowo Bikin Adem, Pasar Akan Respons Positif
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Suasana akrab tampak ketika keduanya bertemu. Tampak Jokowi dan Prabowo saling bersalaman dan berpelukan. Suasana yang terlihat tampak cair dan santai, diselingi sejumlah canda dan tawa dari kedua kubu capres tersebut.
Ekonom CORE Indonesia, Muhammad Faisal, menilai pertemuan tersebut merupakan satu sinyal yang sangat positif termasuk bagi sektor ekonomi Indonesia. Setelah berbulan-bulan dilanda ketidakpastian dan ketegangan politik, pertemuan Jokowi-Prabowo disinyalir bisa membawa kestabilan sosial-politik.
"Sinyal positif itu sinyal positif ekonomi. Secara stabilitas sosial politik itu ya jadi dukungan karena adanya stabilitas sospol bisa mendukung pembangunan ke depan. Stabilitas sospol itu dasar, menjadi dasar pembangunan ekonomi yang lebih bagus. Gimana pembangunan mau bagus kalau sospolnya tidak stabil ya kan," kata dia kepada kumparan, Sabtu (13/7).
ADVERTISEMENT
Dihubungi terpisah, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira Adhinegara, menyebut pertemuan Jokowi-Prabowo bisa meredam ketegangan politik antara dua kubu dan pastinya pasar akan merespons positif. Imbasnya, investor tidak akan ragu lagi berinvestasi di Indonesia.
"Jadi sekarang harapannya setelah rekonsiliasi, investor lebih terjaga dan kondusif sampai lima tahun ke depan. Saya melihatnya efek ke market baik nilai tukar rupiah maupun saham. Memang ini dampaknya hanya temporer," sebutnya.