Pertumbuhan Ekonomi Diproyeksi Tak Akan Capai 3 Persen di Kuartal III 2021

23 Juli 2021 17:45 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang  pria melintasi deretan toko yang tutup di Pasar Baru, Jakarta, Rabu (1/4/2020).  Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pria melintasi deretan toko yang tutup di Pasar Baru, Jakarta, Rabu (1/4/2020). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
ADVERTISEMENT
Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Didin S Damanhuri pesimistis pertumbuhan ekonomi kuartal III 2021 mencapai target. Sebab, saat ini situasi pandemi COVID-19 belum menunjukkan adanya perbaikan.
ADVERTISEMENT
“Kemungkinan proyeksi pemerintah Indonesia sekitar 3-4 persen enggak akan tercapai menurut saya,” katanya saat webinar Narasi Institute, Jumat (23/7).
Pria yang juga merupakan Guru Besar di Institute Pertanian Bogor (IPB) ini mengatakan, tata kelola penanganan COVID-19 masih belum menunjukkan perbaikan. Belum lagi semakin meluasnya varian delta di luar Jawa.
“Jadi tidak ada pendekatan yang antisipatif menghadapi sebuah krisis kesehatan ekonomi sekaligus ini,” terangnya.
Keterlambatan bansos juga menjadi sorotan karena dinilai tidak efektif dalam mendongkrak daya beli. Di sisi lain, pemerintah sebaiknya mulai fokus untuk memilah sektor prioritas untuk memulihkan ekonomi di tengah keterbatasan aktivitas masyarakat.
“Termasuk bagaimana sebaiknya menghadapi prioritas prioritas dengan jangkauan sekarang ini bukan hanya Jawa-Bali,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ekonom Senior Indef Fadhil Hasan, laju ekonomi pada kuartal III berpotensi di bawa target. Adapun pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2021 sekitar 3,7-4,5 Persen.
ADVERTISEMENT
“Saya kira masuk akal pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2021 ini itu akan terpangkas tajam dibanding prediksi awal 4-5 persen,” ujarnya.