Pertumbuhan Konsumsi Listrik Nasional Hanya 0,61 Persen per September 2020

15 Oktober 2020 16:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang petugas PT PLN (Persero) melakukan pemasangan trafo baru di Jalan Putri Dara Hitam, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (28/5). Foto: ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang
zoom-in-whitePerbesar
Seorang petugas PT PLN (Persero) melakukan pemasangan trafo baru di Jalan Putri Dara Hitam, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (28/5). Foto: ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang
ADVERTISEMENT
Kementerian ESDM menyatakan pertumbuhan konsumsi listrik nasional hanya 0,61 persen per September 2020 dibandingkan konsumsi di periode yang sama tahun lalu. Tipisnya kenaikan konsumsi bulan lalu secara tahunan karena pergerakan industri dan bisnis tertekan akibat kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana merinci, kenaikan konsumsi tersebut merupakan akumulasi dari beberapa sektor. Pertama, ditopang oleh konsumsi rumah tangga sebesar 83,83 TWh atau naik 10,47 persen. Penyebabnya, karena banyak yang Work From Home (WFH) dan belajar di rumah.
Sayangnya, konsumsi listrik di sektor bisnis hingga September sebesar 30,10 TWh atau turun 7,85 persen. Kemudian sektor industri 52,46 TWh atau turun 7,81 persen, sektor sosial yang konsumsinya 5,99 TWh turun 3,23 persen, dan konsumsi listrik pemerintah hanya bertambah 0,25 persen atau baru mencapai 6,15 TWh.
"Hingga overall kita masih tumbuh 0,61 persen. Jadi, umumnya normalnya nambah 4,5 persen, tapi ada pandemi terjadi kontraksi jadi tumbuh 0,61 persen saja," kata dia dalam konferensi pers PLN secara virtual, Rabu (15/10).
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
Rida mengatakan, wabah corona memang sangat berpengaruh pada konsumsi listrik nasional. Sebab, selama ada kebijakan PSBB, banyak sektor industri dan bisnis yang tutup sehingga konsumsi listrik mereka tidak optimal yang membuat pasokan listrik PLN over supply.
ADVERTISEMENT
"Ada lockdown di mana-mana jadi industri, bisnis tutup. Tapi ini mulai recovery dan mudah-mudahan sampai ke depan ada vaksin," katanya.