Peruri Ekspor 1 Juta Buku Paspor ke Sri Lanka

9 April 2019 18:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini M. Soemaro (tengah) menggunting pita saat menghadiri pelepasan ekspor 500.000 buku Paspor Sri Lanka di Kawasan Produksi Peruri, Karawang, Jawa Barat pada Selasa (9/4). Foto: Dok. Kementrian BUMN
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini M. Soemaro (tengah) menggunting pita saat menghadiri pelepasan ekspor 500.000 buku Paspor Sri Lanka di Kawasan Produksi Peruri, Karawang, Jawa Barat pada Selasa (9/4). Foto: Dok. Kementrian BUMN
ADVERTISEMENT
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mengekspor 500.000 buku paspor ke Sri Lanka. Pelepasan ekspor dilakukan di Gedung Cetak Kertas Berharga Non Uang, Kawasan Produksi Peruri, Karawang, Jawa Barat, Selasa (9/4).
ADVERTISEMENT
Adapun pengiriman ini merupakan yang terakhir setelah sebelumnya pada tahap pertama Peruri telah mengirim 500.000 buku paspor pada akhir 2018 dengan nilai total ekspor tercatat sebesar USD 2,1 juta.
"Ini menunjukkan bahwa salah satu produk Peruri telah mampu menembus pasar internasional di tengah kompetisi bisnis yang semakin kompetitif. Apresiasi saya kepada Manajemen Peruri dan saya terus mendorong agar Peruri juga bisa mengekspor produk-produk lain," kata Menteri BUMN Rini Soemarno, dalam keterangan tertulisnya.
Turut hadir dalam pelepasan ekspor tersebut Menteri Dalam Negeri Sri Lanka, Hon. J. C. Alawathuwala, Jajaran Deputi Kementerian BUMN, Direktur Utama Peruri, Dwina Septiani Wijaya serta Direksi BUMN lainnya.
Sejak tahun 2003, Perum Peruri telah bekerja sama dengan pemerintah Sri Lanka untuk memenuhi kebutuhan dokumen imigrasi berupa pencetakan paspor Sri Lanka. Hingga 2018, Peruri telah mencetak Paspor Sri Lanka sebanyak 8 juta buku senilai USD 15 juta.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini M. Soemaro (tengah) foto bersama saat menghadiri pelepasan ekspor 500.000 buku Paspor Sri Lanka di Kawasan Produksi Peruri, Karawang, Jawa Barat pada Selasa (9/4). Foto: Dok. Kementrian BUMN
Direktur Utama Peruri, Dwina Septiani Wijaya, mengatakan dengan pelepasan ekspor tersebut, maka seluruh pemesanan buku paspor dari Sri Lanka untuk tahun pesanan 2018 sudah selesai direalisasikan.
ADVERTISEMENT
"Dalam proses pembuatannya, Peruri menggunakan material dalam negeri kurang lebih sebesar 50 persen untuk tinta dan kertas sekuriti, selebihnya menggunakan material yang belum tersedia di dalam negeri," katanya.
Sejak 2017, Peruri juga telah memproduksi e-Paspor. Peningkatan kapabilitas Peruri membuka peluang yang lebih besar bagi Peruri untuk meraih pasar internasional dalam memproduksi produk sekuriti lainnya seperti uang kertas, koin, pita cukai dan prangko.