Perusahaan Farmasi Uji Coba Vaksin Corona ke Manusia, Produksinya Setahun Lagi

9 April 2020 14:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemimpin tim pengembang vaksin virus coron, Chen wei Foto: Dok. China Central Television (CCTV)
zoom-in-whitePerbesar
Pemimpin tim pengembang vaksin virus coron, Chen wei Foto: Dok. China Central Television (CCTV)
ADVERTISEMENT
Perusahaan farmasi asal Amerika Serikat (AS), Novavax Inc, mulai bersiap menguji coba vaksin virus corona ke manusia. Kalaupun uji coba ini lancar dan berhasil, proses produksi vaksin virus corona diperkirakan baru bisa dimulai setahun lagi atau pada 2021.
ADVERTISEMENT
Novavax yang berkantor pusat di Marylan, AS, mulai mengembangkan riset vaksin virus corona sejak tiga bulan lalu. Perusahaan menyatakan telah mendapat kandidat yang bersedia menjadi semacam kelinci percobaan, untuk menguji coba vaksin virus corona yang dinamai NVX-CoV2373.
Dikutip dari The New York Times, pada uji coba skala laboratorium vaksin ini cenderung protektif pada manusia. Imunitas manusia dapat meningkat delapan kali lipat dengan dosis kedua, kata perusahaan itu.
"Ini adalah bukti kuat bahwa vaksin yang dibuat oleh Novavax berpotensi menjadi sangat imunogenik pada manusia yang dapat mengarah pada perlindungan dari COVID-19 dan membantu mengendalikan penyebaran penyakit ini," kata associate professor di University of Maryland School of Medicine, Matthew Frieman.
proses uji coba ke manusia sedang disiapkan, dan diperkirakan dapat dilaksanakan pada Mei mendatang. Hasil dari uji coba ke manusia dijadwalkan baru dapat disimpulkan dua bulan setelahnya atau pada Juli 2020.
ADVERTISEMENT
Meski perjalanan vaksin virus corona masih panjang, namun sentimen positif sudah mendongkrak saham perusahaan berkode NVAX di bursa Wall Street, New York. Pada perdagangan Rabu (8/4), saham NVAX di index Nasdax melonjak 11,64 persen menjadi USD 16,63.
5 jenis vaksin untuk imunisasi Foto: Shutterstock
Novavax hanyalah salah satu industri farmasi global, dari sekitar 24 perusahaan yang menurut The New York Times, sedang mengembangkan riset untuk menemukan vaksin virus corona COVID-19.
Perusahaan bioteknologi Moderna, dilaporkan sudah dalam tahap uji klinis mengembangkan vaksin tersebut. Uji coba sudah dimulai pada 15 Maret 2020 lalu.
Perusahaan lainnya, Inovio Pharmaceuticals, juga telah melakukan uji coba kepada manusia, pada Senin (6/4). Johnson & Johnson akan memulai uji klinis vaksin hasil risetnya pada September mendatang. Perusahaan ini bahkan menerima pendanaan riset sebesar USD 500 juta dari Departemen Kesehatan AS.
ADVERTISEMENT
Selain perusahaan farmasi, ada juga riset dari perguruan tinggi. Para peneliti di University of Pittsburgh dan Baylor College of Medicine dilaporkan juga siap melakukan uji coba vaksin ke manusia, namun masih menunggu izin dari Food and Drug Administration (FDA) atau semacam Badan POM di Indonesia.
Hingga saat ini, belum ada vaksin yang telah menjalani proses pengujian tuntas, hingga terbukti mencegah brjangkitanya virus corona COVID-19. Vaksin masih diyakini cara terbaik mencegah penularan virus corona, yakni dengan cara meningkatkan imunitas atau sistem kekebalan tubuh.
*****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!