Perusahaan Gas AS Investasi Rp 28 T Untuk Proyek Hilirisasi Batu Bara di Kaltim

15 Mei 2020 12:15 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Operator mengoperasikan alat berat bekerja di terminal batubara Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Sumatera Barat, Rabu (9/1). Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
zoom-in-whitePerbesar
Operator mengoperasikan alat berat bekerja di terminal batubara Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Sumatera Barat, Rabu (9/1). Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
ADVERTISEMENT
Perusahaan gas industri terkemuka yang berbasis di Amerika Serikat (AS), Air Product, secara resmi telah menandatangani kontrak jangka panjang untuk proyek hilirisasi batu bara diubah menjadi methanol (coal to methanol) yang akan berproduksi di Bengalon, Kalimantan Timur.
ADVERTISEMENT
Dalam kerja sama jangka panjang ini, Air Product menggandeng PT Bakrie Capital Indonesia bagian dari Bakrie Group dan PT Ithaca Resources bagian dari PT AP Investment yang akan menyuplai batu bara dan berkomitmen untuk menjadi off taker (pembeli) methanol yang akan dijual di dalam negeri.
Air Product telah menginvestasikan sekitar USD 2 miliar atau Rp 28 triliun (kurs Rp 14.000) untuk membangun fasilitas hilirisasi batu bara untuk memproduksi batu bara menjadi methanol bagi Bakrie dan Ithaca. Adapun fasilitas ini akan memproduksi hingga 2 juta ton methanol per tahun dengan konversi hampir 6 juta ton batu bara per tahun. Proyek ini akan berlangsung hingga 2024.
Chairman, Presiden dan Executive Officer Air Product, Seifi Ghasemi menuturkan, sebagai negara dengan ekonomi terbesar di kawasan Asia Tenggara, Indonesia telah berkomitmen untuk mengurangi kebutuhan impor energi dan secara efisien mampu mengkonversi batu bara yang melimpah menjadi produk yang memiliki nilai jual tinggi.
ADVERTISEMENT
“Kami bangga telah dianugerahi proyek gasifikasi skala dunia, di mana kami akan mengerahkan modal, teknologi, dan keahlian operasional kami untuk membantu Indonesia memenuhi tujuan-tujuan penting ini. Ini adalah contoh lain dari strategi jangka panjang kami untuk mengerahkan modal ke proyek gas industri strategis dengan imbalan tinggi," tuturnya.
Sementara itu, Executive Vice President Air Product Samir Serhan menambahkan, inti dari kerja sama ini yaitu untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial.
“Kami berharap dapat mendukung Bakrie dan Ithaca dalam mega proyek untuk menyediakan methanol bagi konsumsi domestik untuk mendukung ekonomi nasional yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Foto udara tempat penumpukan sementara batu bara di Muarojambi, Jambi, Selasa (21/4). Foto: ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Chief Executive Officer PT Bakrie Capital Indonesia Andika Nuraga Bakrie bersama President Director PT Ithaca Resource mengungkapkan, kerja sama proyek strategis ini sejalan dengan rencana Presiden Jokowi untuk menghasilkan methanol bernilai tinggi.
ADVERTISEMENT
“Selain itu, kami sangat didorong oleh dukungan pemerintah untuk mengembangkan teknologi dan produk-produk canggih di Wilayah Timur, yang akan berkontribusi pada keseluruhan pembangunan ekonomi berkelanjutan di Indonesia,” sambungnya.
Direktur dan Corporate Secretary Bumi Resources Dileep Srivastava menegaskan, proyek ini bersifat eksklusif dan tidak ada hubungannya dengan PT Bukit Asam Tbk (Persero). Sebab sebelumnya sempat diberitakan bahwa PTBA berencana kerja sama gasifikasi batu bara dengan perusahaan Amerika Serikat.
“ Proyek ini eksklusif dan tidak berhubungan dengan PTBA,” tegasnya kepada kumparan, Jumat (15/5).
Air Products terus memimpin dalam proyek gasifikasi di seluruh dunia. Selain proyek baru di Indonesia, Air Products sedang melaksanakan sejumlah proyek gasifikasi di China serta proyek Jazan di Arab Saudi.
ADVERTISEMENT
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
*****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!