Perusahaan Gula Taiwan Mau Investasi di RI, Menperin Siapkan Lahan

6 Januari 2020 14:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi lahan basah. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lahan basah. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang menyebut perusahaan gula asal Taiwan, Taiwan Sugar Corporation, berminat untuk investasi di Indonesia. Hal ini demi memenuhi kebutuhan gula industri dalam negeri.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, kebutuhan gula industri dalam negeri mencapai 3,2 juta ton per tahun. Sementara produksi dari dalam negeri masih jauh dari cukup. Sehingga dengan masuknya perusahaan gula asing ini diharapkan dapat mengurangi importasi gula.
“Dua minggu lalu kami melakukan kunjungan ke Taipei, kami ke Taiwan Sugar Corporation, kami bertemu langsung. Dia sudah siap melakukan investasi di Indonesia,” ujar Agus di Kantor Kemenperin, Jakarta, Senin (6/1).
Ilustrasi pabrik gula Foto: Bernd Muller/Pixabay
Namun demikian, Agus menyebut, perusahaan gula asal Taiwan itu meminta syarat kepastian adanya lahan. Tak tanggung-tanggung, perusahaan itu meminta disiapkan lahan seluas 50.000 hektare (ha) agar bisa mengembangkan tanaman tebu.
Agus pun menyanggupi permintaan perusahaan Taiwan itu. Menurutnya, sudah ada satu wilayah di Indonesia yang memiliki 50.000 ha lahan.
ADVERTISEMENT
“Sudah ada satu daerah yang bisa berikan kepastian 50.000 ha untuk bisa dikembangkan. Belum bisa saya buka, tapi saya yakinkan satu daerah itu sudah ada, provinsi itu punya 50.000 ha,” jelasnya.
Selain itu, Taiwan Sugar Corporation juga memiliki minat untuk membeli atau menjadi mitra perusahaan gula nasional yang sedang mengalami kesulitan atau tidak dapat beroperasi. Agus pun saat ini tengah melakukan identifikasi pada sejumlah perusahaan gula nasional.
“Ke depannya sudah kami usulkan adanya program revitalisasi dari pabrik-pabrik gula yang selama ini enggak beroperasi, khususnya BUMN atau BUMD. Kami identifikasi,” tambahnya.