Perusahaan Migas Dunia Sukses Raup Cuan Besar! Ini Penyebabnya

31 Juli 2022 14:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perusahaan Minyak Exxon Foto: REUTERS/Rick Wilking
zoom-in-whitePerbesar
Perusahaan Minyak Exxon Foto: REUTERS/Rick Wilking
ADVERTISEMENT
Perusahaan energi besar dunia Exxon dan Chevron kompak berhasil memecahkan rekor laba bersih di semester I 2022. Hal tersebut didorong oleh harga komoditas yang tinggi.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Reuters, Minggu (31/7), Chevron melaporkan pendapatan sebesar USD 11,62 miliar selama kuartal II 2022. Perolehan tersebut meroket dari kuartal I 2022, di mana pendapatan Chevron hanya sebesar USD 3,08 miliar.
Sementara itu, Exxon juga membukukan pendapatan kuartal II 2022 sebesar USD 17,9 miliar. Melesat dari kuartal II 2021 yang hanya sebesar USD 4,7 miliar.
Sementara BP baru akan melaporkan keuangannya, pekan depan.
Tak ayal dengan laporan keuangan yang positif itu, kinerja saham sektor energi menjadi yang terbaik di tahun ini, naik 35 persen.
Kenaikan saham ini sering dengan lonjakan harga minyak dan gas yang ikut melonjak karena Eropa terlihat menjauh dari bahan bakar Rusia.
Joe Biden Marah dengan Perusahaan Migas?
Presiden AS Joe Biden memberikan pidato peringatan kerusuhan pendukung Trump di US Capitol, Washington, DC. Foto: Greg Nash/Pool via REUTERS
Rekor kuartal II 2022 Exxon dan Chevron ini kemungkinan akan menarik kemarahan Presiden AS, Joe Biden yang terus meminta kedua perusahaan tersebut untuk meningkatkan produksi. Tak hanya itu, Biden juga sempat menyindir perusahaan besar migas tersebut dengan tetap mempertahankan biaya energi yang tinggi.
ADVERTISEMENT
Sehingga, biaya energi ikut melonjak dan menjadi penyumbang inflasi terbesar AS selama beberapa bulan terakhir ini.
Atas hal tersebut, CEO Chevron, Mike Wirth sebelumnya menyampaikan dalam sebuah pernyataan, bahwa pihaknya telah meningkatkan produksi. Namun, saat ini perusahaan migas juga berurusan dengan masalah makro yang sama yakni tenaga kerja.
CEO perusahaan minyak global, Chevron, Michael Wirth. Foto: Brendan McDermid/REUTERS
“Kami menggandakan investasi lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun lalu untuk menumbuhkan lini bisnis energi tradisional dan baru,” kata CEO Chevron Mike Wirth.
Adapun tercatat, harga jual rata-rata untuk gas alam melonjak menjadi USD 6,22 per seribu kaki kubik, naik dari USD 2,16 selama periode tahun sebelumnya.
Raksasa minyak itu juga meningkatkan panduan untuk program pembelian kembali, mengangkat ujung atas kisaran menjadi USD 15 miliar.
ADVERTISEMENT
“Pendapatan dan arus kas diuntungkan dari peningkatan produksi, realisasi yang lebih tinggi, dan pengendalian biaya yang ketat,” Darren Woods, ketua dan CEO di Exxon, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
“Hasil kuartal kedua yang kuat mencerminkan fokus kami pada fundamental dan investasi yang kami lakukan beberapa tahun lalu dan bertahan melalui kedalaman pandemi,” tambahnya.
Exxon mengatakan produksi setara minyaknya mencapai 3,7 juta barel per hari pada kuartal kedua, meningkat 4 persen dari kuartal pertama.