Perusahaan Taiwan Bangun Pabrik di Subang, Investasi Capai Rp 1,2 Triliun

21 Juli 2020 12:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah mulai menindaklanjuti rencana tujuh perusahaan asing relokasi atau investasi di Indonesia. Satu dari ketujuh perusahaan tersebut adalah PT Meiloon Technology Indonesia dari Taiwan.
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, pihaknya bakal terus mempercepat prosesnya. Ia mengatakan Meiloon sudah berkomitmen segera produksi di Indonesia.
Meiloon mempunyai komitmen yang kuat untuk merelokasikan pabriknya dari China ke Indonesia, yang dalam pemaparan mereka kepada BKPM mereka katakan bahwa akhir bulan ini sudah memproduksi, bahkan produknya berorientasi ekspor,” kata Bahlil saat proses groundbreaking pembangunan pabrik Meiloon di Subang, Jawa Barat, yang disiarkan secara virtual, Selasa (21/6).
Meiloon merupakan perusahaan yang bergerak di industri speaker, audio, video, elektronik. Meiloon membangun pabrik di Subang dengan target berproduksi pada semester II. Nilai investasinya mencapai USD 90 juta atau setara dengan Rp 1,2 triliun (kurs dolar Rp 14.000), dan berpotensi menyerap 8.000 tenaga kerja.
Petugas melayani penukaran uang dolar Amerika di salah satu gerai penukaran valuta asing, Jakarta. Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Bahlil menegaskan pentingnya investasi tersebut dilakukan. Ia merasa langkah itu akan membantu meningkatkan perekonomian khususnya di Indonesia yang sedang lesu karena pandemi virus corona.
ADVERTISEMENT
“Tidak ada solusi lain, pertumbuhan ekonomi nasional kita ditopang oleh sektor konsumsi dan investasi. Konsumsi terjadi kalau ada daya beli masyarakat, daya beli terjadi apabila ada kepastian pendapatan, dan kepastian pendapatan terjadi apabila ada lapangan pekerjaan,” ujar Bahlil.
“Dan kunci untuk mendapatkan lapangan pekerjaan adalah investasi. Jadi investasi mempunyai tujuan bagaimana menciptakan atau cipta lapangan kerja dan mampu mengembangkan pertumbuhan kawasan ekonomi baru,” tambahnya.
Untuk itu, Bahlil menyambut baik semua pihak yang terlibat dalam investasi ini termasuk Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang juga di lokasi groundbreaking. Bahlil memastikan Meiloon adalah salah satu investor yang berkomitmen memprioritaskan tenaga kerja dari Jawa Barat khususnya Subang dalam prosesnya nanti.
“Dan kami sudah sampaikan tidak hanya di karyawannya kami juga menyampaikan suplai terhadap kebutuhan dalam rangka pembangunan industrinya itu juga mengoptimalkan semaksimal mungkin dari Provinsi Jawa Barat khususnya Subang,” ungkap Bahlil.
ADVERTISEMENT
Selain Meiloon asal Taiwan, perusahaan asing lainnya yang bakal berinvestasi di Indonesia adalah PT Sagami Indonesia dari Jepang, PT CDS Asia dari Amerika, PT Kenda Rubber Indonesia dari Taiwan, PT Denso Indonesia dari Jepang, PT Panasonic Manufacturing Indonesia dari Jepang, dan PT LG Electronics Indonesia dari Korea Selatan.