Pesan Sandiaga Uno untuk Memulai Bisnis: Jangan Ikut-ikutan

21 November 2020 13:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno mengajar kewirausahaan di Kartu Prakerja. Foto: Dok. Sandiaga Uno
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno mengajar kewirausahaan di Kartu Prakerja. Foto: Dok. Sandiaga Uno
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pengusaha nasional, Sandiaga Uno berbagi tips bagi pebisnis pemula atau yang berniat terjun ke dunia usaha. Pertama, kita diminta untuk tidak ikut-ikutan tren yang ada. Misalnya, ramai bisnis kopi, kita ikut-ikutan terjun ke sana, tanpa mengetahui potensi dan persoalan ke depan.
ADVERTISEMENT
"Kita jangan ikut-ikutan. Bisnis kita tentukan yang mana paling menjanjikan," kata Sandiaga Uno dalam akun Instragram-nya yang dikutip kumparan, Sabtu (21/11).
Pertama kali yang harus dilakukan adalah menentukan potensi bisnis yang paling menjanjikan. Sandiaga menyebut ada 3 potensi bisnis yang sangat berpeluang ke depannya. Pertama adalah terkait dengan teknologi seperti artificial intellegence, Internet of Things (IoT) hingga Big Data. Tren ini akan tumbuh dan bertahan dalam rentang 5-10 tahun ke depan.
Sandiaga Uno memberikan keterangan dalam acara webinar. Foto: Dok. Istimewa
Potensi kedua adalah terkait dengan kesehatan. Kesehatan di sini masuk ke dalam bisnis yang mengajak kita untuk memiliki gaya hidup sehat atau pencegahan dari penyakit.
"Setelah itu tren bisnis kesehatan. Bukan hanya yang pengobatan dan rehabilitatif. Tapi yang promotif dan preventif," sebutnya.
ADVERTISEMENT
Potensi ketiga adalah kebutuhan bersifat mendasar seperti pangan dan energi. Pangan di sini termasuk ke dalam air bersih. Sementara sektor energi di sini ada energi baru terbarukan atau energi ramah lingkungan.
Setelah mengetahui 3 potensi itu, kita diminta memilih salah satu yang paling menjanjikan. Bila pilihan sudah ditentukan, baru identifikasi masalah, sehingga kehadiran bisnis kita akan memberikan atau menghadirkan solusi.
"Lakukan segera. Dimulai identifikasi masalah, hadirkan solusi, lihat peluang dan cetak lah pemenangnya. Itu harapan ke depan," sambungnya.