news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pesan Sri Mulyani Buat Mahasiswa STAN: Jangan Jadi Jemawa dan Sombong

25 September 2021 20:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyampaikan kuliah umum di Kampus PKN STAN, Bintaro, Jakarta. Foto: Dok. PKN STAN
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyampaikan kuliah umum di Kampus PKN STAN, Bintaro, Jakarta. Foto: Dok. PKN STAN
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berpesan kepada para mahasiswa PKN STAN terpilih tahun ini agar tidak menjadi pribadi yang sombong dan arogan, lantaran berhasil masuk ke sekolah kedinasan di bawah Kementerian Keuangan tersebut. Menurutnya, rasa bangga karena berhasil masuk STAN harus diwujudkan dalam bentuk semangat untuk terus belajar.
ADVERTISEMENT
“Tentunya saya berpesan kepada Anda sekalian. Sebagai putra putri terbaik kebanggaan yang kalian miliki, jangan menyebabkan kalian menjadi arogan, jemawa, sombong dan berpuas diri,” ujar Sri Mulyani dalam video pendek yang diunggah dalam Instagramnya @smindrawati, Sabtu (25/9).
Menurut Sri Mulyani, sikap sombong, puas diri dan arogansi justru akan menghancurkan diri sendiri. Alih-alih menjadi sombong, Sri Mulyani berpesan agar para mahasiswa PKN STAN agar terus membuka diri untuk mau belajar.
“Tetaplah menggunakan kebanggaan itu untuk memompa semangat kalian,” ujarnya. Apalagi mahasiswa PKN STAN ini merupakan generasi berusia muda yang masih memiliki banyak kesempatan dan waktu yang panjang untuk mempelajari banyak hal.
Sri Mulyani juga berpesan bahwa mereka yang memilih untuk masuk ke PKN STAN adalah pribadi yang nantinya siap mengabdi bagi negara.
ADVERTISEMENT
“Kemudian juga kalian telah memilih menjadi mahasiswa PKN STAN artinya kalian sudah memilih untuk nantinya mengabdi kepada ke Negara Republik Indonesia,” ujarnya.
Setelah tahun lalu PKN STAN tidak membuka penerimaan mahasiswa baru, tahun ini STAN kembali menerima 272 mahasiswa jalur reguler serta 240 mahasiswa tugas belajar. Mereka merupakan mahasiswa yang terpilih dari total 44.540 pendaftar.