Peserta BI FAST Bertambah, Biaya Transfer di 42 Bank Ini Cuma Rp 2.500

31 Januari 2022 15:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi belanja online menggunakan mobile banking. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi belanja online menggunakan mobile banking. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) mengumumkan per hari ini, Senin (31/1) sudah ada 21 bank dan 1 lembaga nonbank yang masuk sebagai peserta BI FAST gelombang (batch) kedua.
ADVERTISEMENT
BI FAST merupakan komitmen BI dalam mendorong akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan nasional melalui perluasan peserta fast payment BI yaitu BI FAST. Dengan BI FAST, biaya transfer antarbank menjadi lebih murah yakni Rp 2.500.
“Mulai hari ini, jumlah peserta BI-FAST bertambah sebanyak 21 Bank dan 1 lembaga nonbank yang masuk sebagai peserta batch kedua,” ujar Kepala Departemen Komunikasi Erwin Haryono dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Senin (31/1).
Edwin menjelaskan bahwa BI-FAST adalah infrastruktur sistem pembayaran yang disediakan BI yang dapat diakses melalui aplikasi yang disediakan industri sistem pembayaran dalam memfasilitasi transaksi pembayaran ritel bagi masyarakat.
Implementasi BI-FAST oleh peserta kepada nasabahnya akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan strategi dan rencana peserta dalam mempersiapkan kanal pembayaran bagi nasabahnya masing-masing. Dalam gelombang ke 2 ini terdapat satu peserta nonbank yang mengimplementasikan BI-FAST yaitu PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), sehingga BI FAST akan dapat mendukung digitalisasi transaksi di pasar modal.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, dengan total peserta BI-FAST yang telah mencapai 43 peserta tersebut (termasuk peserta BI-FAST gelombang pertama), telah mewakili 81,45 persen dari pangsa sistem pembayaran ritel nasional.
Edwin menegaskan layanan BI-FAST akan terus diperluas secara bertahap mencakup layanan bulk credit, direct debit, dan request for payment. BI mengharapkan dukungan dan partisipasi seluruh Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) untuk dapat memanfaatkan infrastruktur BI-FAST.
Menurut Edwin, BI-FAST akan menjadi backbone infrastruktur sistem pembayaran ritel masa depan, yang mengakselerasi pembayaran menggunakan berbagai instrumen dan kanal secara real time, aman, mudah, dan beroperasi 24/7.
Implementasi BI-FAST bertujuan mewujudkan terciptanya layanan sistem pembayaran yang CEMUMUAH (Cepat, Mudah, Murah, Aman, Andal), untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi dan mendorong pertumbuhan, serta inklusi ekonomi dan keuangan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, BI juga akan terus memperkuat sinergi kebijakan dan implementasi BI-FAST dengan pelaku industri, dalam rangka mengintegrasikan Ekonomi Keuangan Digital (EKD) nasional. Dengan adanya BI-FAST, diharapkan pelaku industri akan terus berinovasi dengan mengoptimalkan nilai tambah dari layanan BI-FAST yang consumer centric untuk meningkatkan inklusi keuangan dan mempercepat pemulihan ekonomi melalui efisiensi transaksi.
Adapun peserta BI-FAST per hari ini menjadi 42 bank dan 1 lembaga. Berikut daftar lengkapnya:
Batch II
1. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
2. Bank HSBC Indonesia
3. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten ( BJB )
4. Pan Indonesia Bank
5. Bank Multi Arta Sentosa
6. Bank Sinarmas Unit Usaha Syariah
7. Bank Maspion Indonesia
ADVERTISEMENT
8. Bank Pembangunan Daerah Bali
9. Bank Digital BCA
10. Bank Sahabat Sampoerna
11. Allo Bank Indonesia
12. Bank Pembangunan Daerah Jateng
13. Bank Pembangunan Daerah Jateng Unit Usaha Syariah
14. Bank Mandiri Taspen
15. Bank Papua
16. Bank National Nobu
17. Bank Ganesha
18. Bank KEB Hana Indonesia
19. Bank Mestika Dharma
20. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur
21. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Unit Usaha Syariah
22. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Batch I
1. Bank Tabungan Negara
2. Bank Tabungan Negara UUS
3. Bank DBS Indonesia
4. Bank Permata
5. Bank Permata UUS
6. Bank Mandiri
7. Bank Danamon Indonesia
8. Bank Danamon Indonesia UUS
9. Bank CIMB Niaga
ADVERTISEMENT
10. Bank CIMB Niaga UUS
11. Bank Central Asia
12. Bank UOB Indonesia
13. Bank Mega
14. Bank Negara Indonesia
15. Bank Syariah Indonesia
16. Bank Rakyat Indonesia
17. Bank OCBC NISP
18. Bank Sinarmas
19. Bank Citibank NA
20. Bank BCA Syariah
21. Bank Woori Saudara Indonesia