PGN Anggarkan Belanja Modal Rp 7,1 Triliun, Baru Terserap 20 Persen

8 Agustus 2019 13:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Gigih Prakoso hadiri acara Ngopi BUMN di Kementerian BUMN. Foto: Elsa Toruan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Gigih Prakoso hadiri acara Ngopi BUMN di Kementerian BUMN. Foto: Elsa Toruan/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) telah menyerap 20 persen anggaran belanja modal atau Capital Expenditure (capex) yang dianggarkan di 2019 sebesar USD 500 juta atau sekitar Rp 7,1 triliun (kurs Rp 14.200).
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PGN Gigih Prakoso mengatakan, realisasi tersebut masih di bawah target.
"Capex kita di 2019 ini targetnya bisa sebesar USD 500 juta, namun realisasi semester I masih di bawah itu," katanya saat ditemui di Gedung SG8 Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamisa (8/8).
Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Gigih Prakoso (kiri) hadiri acara Ngopi BUMN di Kementerian BUMN. Foto: Elsa Toruan/kumparan
Dia mengatakan, penyerapan capex tersebut digunakan untuk pembangunan pipa transmisi, distribusi dan investasi di hulu oleh PT Saka Energi Indonesia sebagai anak usaha, untuk pengembangan lapangan migas.
"Rinciannya 80 persen untuk hulu dan sisanya digunakan untuk pipa," tambahnya.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal I 2019, emiten dengan kode saham PGAS itu melaporkan laba bersih USD 65,09 juta atau sekitar Rp 923 miliar. Jumlah itu turun 28,55 persen dari USD 91,11 juta atau sekitar Rp 1,3 triliun per akhir Maret 2018.
ADVERTISEMENT
Adapun pihaknya menyebut penjualan terbesar diraup dari penjualan gas sebesar USD 661,5 juta, serta penjualan minyak dan gas bumi USD 92,8 juta.