Pilot dan Karyawan Garuda Pastikan Layani Penumpang di Masa Lebaran

4 Juni 2018 13:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Garuda Indonesia (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Garuda Indonesia (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Asosiasi Pilot Garuda (APG) dan Serikat Karyawan Garuda (SEKARGA) memastikan akan tetap bekerja untuk memberikan pelayanan bagi para penumpang, khususnya di masa angkutan mudik dan arus balik Lebaran 2018. Hal ini sekaligus membantah kabar bahwa pilot dan karyawan yang tergabung dalam Sekretariat Bersama (Sekber) APG-SEKARGA akan melaksanakan aksi mogok kerja dalam periode Lebaran.
ADVERTISEMENT
Presiden APG, Capt. Bintang Hardiono, mengatakan sejak awal Sekber sama sekali tidak pernah berniat untuk melaksanakan aksi mogok pada periode Lebaran. "Baik APG maupun SEKARGA sama-sama memiliki komitmen yang tinggi untuk tetap mengedepankan sikap yang profesional dalam melayani kebutuhan konsumen terutama pada periode peak season (puncak liburan) ini," katanya melalui pernyataan tertulis yang diterima kumparan, Senin (4/5)
Meski demikian, lanjut Bintang, Sekber tetap menunggu komitmen pemerintah dan pemegang saham Garuda Indonesia untuk melakukan pembenahan manajemen sesuai dengan tuntutan APG dan SEKARGA.
Dia mengungkapkan, telah bertemu dengan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, untuk menyampaikan beberapa persoalan mendalam yang menjadi akar permasalahan dari menurunnya kinerja Garuda, terutama sejak pertengahan tahun 2017. Bintang mengaku telah menerima komitmen dari Luhut, untuk mencari solusi terbaik yang diharapkan dapat menjadi jalan keluar dari berbagai persoalan di tubuh Garuda.
ADVERTISEMENT
"Kami bersyukur dan menyambut baik pertemuan tersebut, dan tentunya besar harapan kami akan muncul sebuah solusi sebagai hasil dari pertemuan tersebut," ujarnya.
Garuda Indonesia. (Foto: Dok. garuda-indonesia.com)
zoom-in-whitePerbesar
Garuda Indonesia. (Foto: Dok. garuda-indonesia.com)
Menurutnya, APG dan SEKARGA sudah sering berkomunikasi dengan pihak manajemen, namun tidak mencapai titik temu. Oleh sebab itu pada akhir 2017, Sekber mengirim surat kepada Presiden RI dan Meneg BUMN memohon untuk segera dicarikan solusi terbaik untuk membawa Garuda segera keluar dari keterpurukan.
"Kita juga perlu sampaikan, bahwa seluruh karyawan Garuda Indonesia merupakan insan yang sangat mencintai perusahaan ini, sehingga tidak mungkin kita berbuat sesuatu jika tidak ada masalah serius yang berpotensi membawa Garuda menuju kehancuran," tandasnya.