Untitled Image

Pinjaman Online Jadi Solusi Keluarga saat Butuh Dana Darurat?

10 Februari 2022 10:59 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi keluarga. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi keluarga. Foto: Shutterstock
Setiap orang pasti menginginkan kondisi finansial yang stabil hingga hari tua. Selain menabung dan berinvestasi, dana darurat juga penting untuk mempersiapkan keuangan di masa depan.
Seperti namanya, dana darurat merupakan anggaran yang dipersiapkan untuk menghadapi situasi darurat, seperti sakit, kecelakaan, atau terkena PHK. Ketika menghadapi situasi tersebut, dana darurat dapat menjadi 'penolong' agar cash flow bulanan tidak berantakan selama beberapa bulan ke depan.
Perencana Keuangan dari Financial Consulting, Eko Indarto, menyampaikan bahwa dana darurat setidaknya harus berjumlah 3 sampai 6 kali dari pengeluaran bulanan. Sementara itu, untuk yang sudah mempunyai menikah dan berkeluarga, dana darurat yang dibutuhkan akan lebih besar, yakni 9-12 kali gaji yang didapat.
Misalnya bila pengeluaran bulanan Anda sekitar Rp 5 juta per bulan, tinggal dikalikan 3-6 bulan untuk dana darurat pribadi, atau dikalikan 9-12 bulan agar kebutuhan anggota keluarga tetap terpenuhi saat menghadapi kondisi darurat.
Pada kesempatan lain, Head of Expertise Group Finance PPM Manajemen, Yanuar Andrianto, mengungkapkan bahwa pandemi COVID-19 yang hingga saat ini masih melanda ikut berkontribusi meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya dana darurat.
Ia pun menjelaskan, dana darurat bisa dikumpulkan dengan menyisihkan setidaknya 5-10% dari gaji bulanan. “Pandemi mengajarkan kita pentingnya emergency fund (dana darurat) agar kita punya dana yang cukup dalam 6 bulan atau setahun dari income yang tepat. Jadi lebih disiplin dalam pengelolaan keuangan,” tutur Yanuar.
Dana darurat setidaknya harus berjumlah 3 sampai 6 kali dari pengeluaran bulanan. Foto: Shutterstock
Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum memiliki kemampuan manajemen keuangan yang baik, termasuk mengelola dana darurat. Berdasarkan International Survey of Adult Financial Literacy yang diselenggarakan Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) kepada 1.000 responden di Indonesia mengenai ketahanan keuangan, ditemukan hasil bahwa mayoritas responden menyatakan mereka hanya dapat bertahan kurang dari satu bulan, apabila kehilangan sumber pendapatan utama tanpa meminjam uang atau menjual aset, yakni hingga 26,8%.
Sementara itu, hanya sekitar 8,6% dari total responden yang dapat bertahan lebih dari 6 bulan apabila kehilangan sumber pendapatan utama.

Pinjaman online untuk menjaga kestabilan finansial di saat darurat

Ada beberapa faktor lain yang menyebabkan rendahnya ketahanan keuangan masyarakat. Di antaranya pendapatan yang menurun atau terkena pemotongan gaji imbas pandemi, hingga inflasi yang menyebabkan krisis ekonomi. Pemasukan bulanan pun harus diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Pada saat kocek tak memadai, namun tiba-tiba harus menghadapi adanya pengeluaran tidak terduga, sebenarnya pinjaman online bisa jadi solusi untuk memenuhi kebutuhan sekaligus menjaga kestabilan keuangan.
Ya, bila dimanfaatkan dengan tepat dan bijak, ada banyak kebutuhan yang bisa dipenuhi lewat fintech lending atau pinjaman online, mulai dari kebutuhan primer, sekunder, tersier, hingga kebutuhan darurat yang harus dipenuhi dalam waktu cepat. Bahkan bagi anggota keluarga yang ingin merintis karier sebagai seorang wirausaha, pinjaman online bisa jadi solusi untuk mendapatkan tambahan modal.
Namun, kemudahan mendapatkan layanan pinjaman online ini juga kerap membuat orang terlena. Akhirnya, banyak kasus orang yang justru semakin terlilit utang akibat mengajukan pinjaman tanpa perhitungan. Karenanya, sebelum memutuskan meminjam dana, ada hal-hal yang harus diperhatikan dengan saksama.
Mengutip laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK), idealnya total pinjaman yang diperbolehkan maksimal 30 persen dari total penghasilan. Contohnya, gaji bulanan Anda sebesar Rp 10 juta tinggal dikalikan 30 persen, atau Rp 10.000.000 x 30% = Rp 3.000.000.
Maka, pinjaman Anda sebaiknya tidak lebih dari Rp 3 juta per bulannya. Bila lebih dari itu, dikhawatirkan peminjam akan kesulitan menyetor angsuran pinjaman secara tepat waktu, bahkan memengaruhi keuangan keluarga.
Kemudian, baca dengan saksama kontrak perjanjian ketika pinjaman disetujui, dan komitmen untuk melunasinya tepat waktu agar tidak terkena denda. Jangan lupa untuk menghitung, sehingga Anda bisa langsung menyesuaikan besaran angsuran dengan penghasilan bulanan.
Selain itu, yang tidak kalah pentingnya adalah memilih layanan pinjaman online yang legal dan bereputasi baik. Apalagi kini masih marak layanan pinjaman online (pinjol) ilegal yang mengintai masyarakat.
Pinjol ilegal ini biasanya memanfaatkan kondisi orang yang sedang membutuhkan dana dalam waktu cepat. Memberikan iming-iming menggiurkan demi meluluhkan hati calon nasabahnya, pinjol ilegal ini justru akan membebankan bunga dan denda tinggi dengan perhitungan yang tidak transparan, hingga tak segan melakukan ancaman dengan menyebarkan data pribadi nasabah saat penagihan.
Per 17 November 2021, OJK pun telah merilis 104 penyelenggara fintech peer-to-peer lending atau fintech lending yang telah terdaftar dan diawasi OJK, salah satunya Kredit Pintar.
Kredit Pintar menawarkan pinjaman online yang mudah, cepat cair, dan persyaratan mudah, sehingga cocok untuk Anda yang membutuhkan dana mendesak dalam waktu cepat. Anda hanya perlu menyiapkan KTP elektronik tanpa jaminan apa pun dan uang pinjaman bisa cair hanya dalam waktu lima menit.
Kredit Pintar menawarkan pinjaman online yang mudah, cepat cair, dan persyaratan mudah. Foto: Dok. Kredit Pintar
Limit yang ditawarkan Kredit Pintar juga terhitung besar hingga Rp 20 juta dengan tenor pinjaman bervariasi, mulai dari 30 sampai 360 hari. Jadi, Anda bisa lebih leluasa memilih tenor pinjaman dan metode pembayaran yang sesuai dengan kemampuan membayar.
Setelah memutuskan mengajukan pinjaman, kita juga harus memikirkan biaya bunga yang harus dibayarkan saat pengembalian pinjaman. Kredit Pintar memberikan pinjaman dengan bunga rendah yang akan bernilai tetap berapa pun jumlah pinjaman maupun tenor pinjaman yang dipilih. Jadi Anda tidak perlu khawatir dengan nilai suku bunga yang fluktuatif saat membayar pengembalian pinjaman.
Selain itu, apa yang membuat Kredit Pintar berbeda dari perusahaan penyedia pinjaman online lainnya? Kredit Pintar memiliki fitur Skor Pintar. Menggunakan teknologi artificial intelligence, fitur ini akan mencatat setiap riwayat transaksi kemudian dianalisis dan dikonversikan menjadi skor kredit. Menariknya, semakin tinggi skor pintar, kesempatan untuk mendapatkan limit pinjaman pun yang lebih tinggi. Skor pintar yang tinggi juga bisa memungkinkan Anda untuk mengajukan lebih dari satu pinjaman secara bersamaan.
Anda pun tidak perlu bingung saat kesulitan menggunakan layanan Kredit Pintar maupun mendapat masalah saat pengajuan pinjaman. Ada layanan costumer service yang siap menjawab pertanyaan Anda selama hari kerja.
Yuk, unduh Kredit Pintar sekarang agar kita semua dapat #PintarBersama Demi Keluarga saat keadaan darurat tiba-tiba datang. Untuk mengetahui informasi serta tips lain seputar menjaga keuangan finansial keluarga, Anda bisa kunjungi Blog Kredit Pintar dan juga Forum Pintar Discover.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Kredit Pintar
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten