PLN dan Telkom Belum Bahas Opsi Gabungkan Layanan Internet
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri BUMN Erick Thohir berencana menggabungkan bisnis internet yang dilakoni PT Telkom Indonesia (Persero) dengan anak usaha PT PLN (Persero), yakni PT Indonesia Comnets Plus (ICON+).
ADVERTISEMENT
Rencana tersebut terungkap dari pernyataan Erick bahwa ia tengah mendalami bisnis model beberapa BUMN. Erick ingin beberapa lini bisnis perusahaan pelat merah yang sejalur, bisa digabungkan.
"Ada 1-2 BUMN yang sedang kami dalami, salah satunya mengenai ICON+ dan Telkom . Ini kita lakukan," kata dia dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin (30/8).
Telkom memang dari awalnya merupakan BUMN yang berfokus di bidang komunikasi, termasuk layanan internet. Sementara ICON+ belum lama ini meluncurkan layanan internet bernama ICONNECT.
Anggota DPR Sarankan ICON+ dan Telkom Digabung
Rencana penggabungan kedua usaha perusahaan BUMN ini merupakan saran dari Anggota Komisi VI DPR fraksi Demokrat, Herman Khaeron. Ia mengusulkan agar Telkom membeli saham ICON+ lantaran sama-sama bergerak di layanan internet.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, Telkom bisa membeli mayoritas saham ICON+ karena BUMN tersebut lebih mapan dalam menjalankan bisnis internet. Di sisi lain, dia juga menyarankan ICON+ untuk menyasar konsumen kelompok menengah ke bawah agar bisa menikmati layanan internet.
Belum Ada Pembahasan Antara PLN dan Telkom
Terkait opsi penggabungan tersebut, direksi PLN menjelaskan bahwa belum ada pembahasan antara kedua perusahaan pelat merah ini. Hal tersebut terungkap dari surat penjelasan PLN kepada Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Kami sampaikan bahwa Perseroan sampai saat ini belum melakukan pembahasan dengan Telkom maupun pihak-pihak terkait. Sehingga kami belum bisa memberikan informasi dan penjelasan lebih lanjut," demikian bunyi surat yang ditandatangani Sekretaris Perusahaan PLN Ova Kurniawan, dikutip kumparan dari keterbukaan informasi BEI, Minggu (10/10).
ADVERTISEMENT