PLN Disjaya Pangkas Investasi Rp 1 Triliun Akibat Corona

22 Mei 2020 18:53 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gardu listrik PLN. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gardu listrik PLN. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
PT PLN (Persero) Unit Distribusi Jakarta Raya atau Disjaya turut terdampak pandemi virus corona. Anggaran investasi pun dipangkas hingga Rp 1 triliun.
ADVERTISEMENT
General Manager PLN Disjaya, Doddy B Pangaribuan, mengatakan investasi tahun ini menjadi hanya Rp 2,5 triliun. Padahal sebelumnya nilai investasi yang dianggarkan Rp 3,6 triliun.
"Investasi hampir Rp 1 triliun (penurunan), Rp 3,6 triliun turun jadi 2,5 triliun. Tahun depan kalau kondisi sudah membaik bisa kita eksekusi," ujar Doddy saat video conference, Jumat (22/5).
Menurut dia, penurunan investasi itu sejalan dengan banyaknya masyarakat yang menunda penyambungan listrik akibat pandemi COVID-19. Sehingga untuk bisa bertahan, perusahaan setrum ini terpaksa memangkas investasi di 2020.
"Jadi kami sesuaikan. Investasi itu ada pelayanan pelanggan sambungan baru ada juga untuk efisiensi dan mutu keandalan," jelasnya.
Selain itu, PLN Disjaya juga mengevaluasi kembali target penjualan tahun ini. Semula, Doddy menargetkan pertumbuhan penjualan listrik naik hingga 16,30 persen dibanding tahun lalu. Namun pertumbuhan akan dikoreksi karena adanya COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Prediksi kami pertumbuhan 16,30 persen, tapi kemudian perkirakan turun dari total penjualan 2019. Ini sangat menyedihkan. Namanya orang jualan, jualan turun bukan sesuatu yang baik," kata Dody.
Ilustrasi gardu listrik PLN. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Meski demikian, dia memastikan pelayanan PLN Disjaya kepada pelanggan akan tetap baik dan maksimal.
"Apa pun itu kami berikan pelayanan terbaik. Pelanggan bisa nikmati layanan di rumah masing-masing," ujarnya.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
*****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!