PLN Pastikan Listrik NTT 100 Persen Nyala Usai Diterjang Badai Seroja
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN, Syamsul Huda mengatakan, pada Minggu (9/5) malam seluruh gardu distribusi PLN di NTT sudah kembali normal. Jumlahnya mencapai 4.002 gardu.
"Sehingga pada hari ini, 10 Mei 2021 pukul 12:00 WITA kelistrikan di NTT telah nyala semua," kata Huda dalam konferensi pers Pemulihan Sistem Kelistrikan Terdampak Badai Siklon Tropis Seroja di NTT secara virtual, Senin (10/5).
Tower emergency yang dibuat PLN untuk menghidupkan kelistrikan di NTT juga berhasil dibangun lebih cepat dari target. Mulanya, tim memperkirakan pembangunan tower dadakan ini butuh waktu sebulan, namun sudah rampung dalam waktu 10 hari.
Sebanyak 635.979 pelanggan PLN yang sebelumnya terdampak pun kini sudah bisa menikmati nyala listrik secara normal. Ribuan pelanggan ini terdampak di 1.759 desa.
ADVERTISEMENT
Sementara dua Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) masih dalam proses pemulihan.
PLN Kerahkan 1.812 Relawan
Huda menambahkan, proses pemulihan listrik di NTT ini dibantu oleh para relawan dari berbagai daerah di luar NTT. Mereka adalah pegawai PLN.
Dia mencatat ada 1.812 personel yang terlibat dalam pemulihan listrik NTT. Bala bantuan ini didatangkan karena sebagian besar petugas PLN di NTT menjadi korban badai seroja.
"Kenapa bangun tower emergency bisa lebih cepat dari diperkirakan? Karena kami kerahkan juga relawan berbagai daerah, dari unit lain. Mereka datang untuk kemanusiaan bantu pemulihan listrik siang malam," kata Huda.
General Manager PLN NTT Jatmiko mengatakan, selain bala bantuan 1.812 personel, pemulihan listrik di wilayahnya juga didukung penuh oleh TNI, Polri, Angkasa Pura I, pemerintah daerah setempat, dan para warga. Barang-barang yang dibutuhkan pun jadi lebih cepat masuk ke lokasi.
ADVERTISEMENT
"Kedekatan secara personal salah satunya memperlancar kerja kami. Ini strategi bisa percepat pemulihan," ucap Jatmiko.