PLN Tawarkan Pasokan Listrik dan Uap ke Blok Rokan yang Bakal Dikelola Pertamina

29 Oktober 2020 15:38 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gardu listrik PLN. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gardu listrik PLN. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
PT PLN (Persero) menawarkan pasokan listrik dan uap di Blok Rokan, Riau, ke PT Pertamina (Persero). Blok tersebut akan dikelola Pertamina 100 persen mulai 9 Agustus 2021.
ADVERTISEMENT
SVP Corporate Communication & Investor Relation Pertamina, Agus Suprijanto, mengatakan tengah berkomunikasi terkait rencana penyediaan suplai listrik dan uap yang ditawarkan PLN.
Listrik dan uap ini digunakan untuk mendukung kelangsungan kegiatan produksi minyak yang saat ini mencapai 170.000 barel minyak per hari atau sekitar 25 persen produksi minyak nasional.
"Pertamina menyambut baik keinginan PLN untuk menyediakan supply listrik maupun uap untuk WK Rokan mulai 9 Agustus 2021. Dengan menggandeng BUMN di sektor ketenagalistrikan, kami berharap persiapan supply listrik dan uap pasca alih kelola tetap aman. PLN bersama PHR (Pertamina Hulu Rokan) akan melakukan pembahasan intensif terkait hal ini dalam waktu dekat," ujar Agus dalam keterangan tertulis, Minggu (29/10).
Pertamina Lifting Perdana Minyak Mentah Chevron di Blok Rokan. Foto: Dok. Pertamina
Saat ini, Blok Rokan mendapatkan pasokan listrik dan uap dari integrated power system yang meliputi fasilitas utama 3 power generation yakni Minas Gas Turbine, Central Duri Gas, dan North Duri Cogen (NDC).
ADVERTISEMENT
Terkait penawaran PLN untuk menyediakan listrik dan uap Blok Rokan, Agus mengatakan saat ini Pertamina telah menyampaikan tanggapan dan menunggu proposal lanjutan dari perusahaan listrik tersebut.
Dia berharap pembahasan Perjanjian Jual Beli Listrik dan Uap dengan pihak PLN berjalan dengan baik dan lancar, sehingga dapat ditandatangani pada November 2020.
"Sinergi sesama BUMN energi tidak hanya meningkatkan portofolio yang saling menguatkan kinerja operasi di sektor bisnis masing-masing, tetapi juga diharapkan mendorong proyek pengembangan strategis pemerintah akan berjalan dengan baik sesuai target yang diharapkan," ujarnya.