PLN: Teknologi Kelistrikan Terbaik Dunia Akan Dipakai di Ibu Kota Baru

17 Januari 2020 13:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil yang membawa Presiden Joko Widodo melewati jalan berlumpur saat meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Foto: Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Mobil yang membawa Presiden Joko Widodo melewati jalan berlumpur saat meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Foto: Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Wilayah ibu kota baru di Kalimantan Timur nantinya akan menggunakan teknologi listrik terbaik di dunia. Hal ini disampaikan oleh Wakil Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo.
ADVERTISEMENT
Dia menjelaskan, saat ini perseroan tengah menyiapkan teknologi untuk menerangi wilayah ibu kota baru. Salah satu teknologi yang akan digunakan adalah smart meter yang terbaik di dunia.
Adapun keuntungan yang dapat dirasakan pengguna smart meter, antara lain konsumen dapat melihat pola konsumsi kWh-nya, mengetahui tingkat konsumsi per hari, hingga mendeteksi berapa lama pemadaman listrik.
Pun teknologi ini juga membuat PLN dapat mengetahui ada pelanggan yang melakukan pencurian listrik. Teknologi ini baru masif diterapkan di Amerika Serikat (AS) dan Eropa.
“Perintah Pak Presiden adalah di ibu kota baru kita gunakan the leading technology dalam electricity. Tidak hanya handal tapi secara teknologi menjadi terbaik yang ada di dunia,” katanya saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (17/1).
Darmawan Prasodjo. Foto: Dok. Kantor Staf Presiden
Dia mengaku PLN sudah berkolaborasi dengan Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan pemerintah daerah setempat untuk menggunakan energi kelistrikan yang terbaik di ibu kota baru.
ADVERTISEMENT
Selain menggunakan smart meter, pihaknya juga menyiapkan skema energi untuk kendaraan melalui Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
“Jadi nanti ada perintah dari Pak Presiden bahwa ibu kota baru semua kendaraan berbasis pada kendaraan listrik yang keren banget. Maka nanti kita akan gunakan smart meter, ada PV Solar, ada green energy, dan SPKLU,” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperkirakan kebutuhan tambahan listrik ibu kota baru di Penajam Paser Utara-Kutai Kartanegara sekitar 1.555 MW.