news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

PLN Terima 65.786 Aduan Pelanggan Terkait Tagihan Listrik Melonjak

11 Juni 2020 16:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga memeriksa meteran listrik prabayar di Rumah Susun Benhil, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
zoom-in-whitePerbesar
Warga memeriksa meteran listrik prabayar di Rumah Susun Benhil, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
ADVERTISEMENT
Pelanggan PLN ramai-ramai mengeluhkan adanya lonjakan tagihan listrik yang tidak wajar. Kenaikan tagihan bahkan hingga 200 persen menyebabkan banyak pelanggan itu melayangkan protes.
ADVERTISEMENT
Merespons hal itu, PT PLN (Persero sendiri) membuka pengaduan dari masyarakat. Menurut Direktur Niaga dan Manajemen Pelayanan Pelanggan PLN, Bob Sahril, hingga hari ini sudah lebih dari 65 ribu pengaduan yang mereka terima.
"Pengaduan khusus tagihan dari posko yang dibuka seluruh Indonesia sampai hari ini sekitar 65.786 pelanggan, per jam ini ya," ujar Bob dalam video conference, Kamis (11/6).
Pengaduan soal tagihan listrik paling banyak, kata Bob, berasal dari ibu kota Jakarta, disusul Bandung dan Surabaya. Selain itu, Makassar juga turut menyumbang pengaduan yang cukup tinggi.
Warga memasukkan pulsa token listrik di tempat tinggalnya, di Jakarta, Selasa (1/4). Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Bob mengaku telah menindaklanjuti aduan tersebut. Menurut dia, setelah menerima penjelasan dari PLN, hanya 10 ribu di antaranya yang masih keberatan dengan tagihan listrik mereka di bulan Juni.
ADVERTISEMENT
"Dari 65 ribu hanya yang minta diubah itu 10.269 pengaduan, yang sudah kita terbitkan rekening 9.824 pelanggan itu yang minta perubahan. Sementara yang lainnya setelah dijelaskan 'ya saya pakai', apalagi yang naiknya cuma 150," jelasnya.
Menurut dia, saat ini PLN membuka semua unit untuk melayani keluhan. Selain itu, pelanggan juga bisa membuka channel 123, melapor ke posko pengaduan atau bisa melalui media sosial PLN.