PLN Ungkap Pemicu Listrik Padam Massal Sejak Pukul 11.45 WIB

com-Perusahaan Listrik Negara (PLN) Foto: Dok. PLN

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mengungkapkan penyebab matinya listrik secara massal yang terjadi sejak pukul 11.45 WIB. Padamnya listrik terjadi karena ada sirkuit yang mati dalam transmisi 500 kV di Ungaran-Pemalang, Jawa Tengah, yang masuk dalam sistem kelistrikan Jawa-Bali.

Plt Direktur Utama PLN, Sripeni Inten Cahyani, menjelaskan sirkuit yang terganggu bukan hanya satu, tapi dua. Sehingga tegangan listrik turun.

"Pada pukul 11.48 detik ke-11 sebabkan SUTT Depok-Tasik ada gangguan. Ini awal pemadaman di sistem Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta," kata dia dalam konferensi pers di PLN Gandul, Cinere, Depok, Jawa Barat, Minggu (4/8).

Sripeni Inten Cahyani (kiri) ditunjuk sebagai Plt Direktur Utama PLN. Foto: Dok. Istimewa

Direktur Pengadaan Strategis 2 PLN, Djoko Rahardjo Abumanan, menjelaskan saat sirkuit dalam transmisi 500 kV di Ungaran-Pemalang ada yang rusak, pasokan listrik ke arah Jawa bagian barat tak bisa mengalir. Padahal, beban listrik banyak terdapat di sekitar Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.

"Nah kalau terjadi jalan tol listrik terganggu. Ini langsung collaps di beban. Kenapa? Tentu neraca daya di sebelah barat tidak seimbang," kata Djoko.

Sementara pembangkit di Jawa bagian barat saat ini hanya mengandalkan dari PLTU Suralaya di Cilegon Banten dan PLTGU Muara Karang di Jakarta yang diambil dari PLTA Cirata dan Sangguling.

Djoko mengatakan, pasokan listrik yang masuk akan diupayakan lebih dulu ke PLTGU Muara Karang agar listrik di DKI Jakarta bisa segera menyala. Selain itu juga dialirkan ke Suralaya, Cilegon, Banten.

PLN menjanjikan listrik bisa menyala secara bertahap di Jakarta dalam waktu 3 jam ke depan, terhitung mulai pukul 16.27 WIB. Sementara listrik bisa nyala di Banten dan Jawa Barat diperkirakan masih sekitar 4 atau 5 jam lagi.

"Mudah mudahan tidak sampai 00.00," katanya.