PLN Ungkap RI Punya Potensi Pembangkit Angin Jumbo di Pantura Jawa

6 Maret 2024 19:06 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo di Kantor Pusat PLN, Rabu (20/12/2023). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo di Kantor Pusat PLN, Rabu (20/12/2023). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT PLN (Persero) mencatat potensi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) jumbo di Pantai Utara atau Pantura Jawa bisa menghasilkan listrik yang murah, hanya 5 sen dolar AS.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan berkat teknologi dan inovasi, pembangkit berbasis angin bisa dibangun setinggi 140 meter dan akan menghasilkan listrik 7 megawatt (MW) setiap satu tiangnya.
"Dulu pembangunan listrik tenaga bayu tingginya hanya 70 meter. Satu tiangnya hanya sekitar 7 MW. Hari ini, tingginya 140 meter. Kapasitasnya meningkat menjadi 2 kali lipat," ungkap Darmawan saat Road to PLN Investment Day, Rabu (6/3).
Darmawan menjelaskan, jika PLTB dibangun hanya 70 meter di Pantai Utara Jawa, kecepatan anginnya hanya 4,5 meter per detik. Sehingga capacity factor-nya hanya sekitar 18-19 persen yang membuat secara komersial tidak feasible.
Namun, dengan teknologi baru, tiang PLTB bisa mencapai 140 meter dan kecepatan anginnya meningkat menjadi 6,5-7 meter per detik, dengan capacity factor yang juga meningkat menjadi 30-32 persen.
ADVERTISEMENT
"Artinya, potensi pembangunan listrik tenaga bayu dengan teknologi lama akan sulit diterapkan di Pantai Utara Jawa. Tapi dengan teknologi baru, bisa ditempatkan di Pantai Utara Jawa yang dulu ketinggian 70 meter," ujar Darmawan.
Tidak hanya soal daya, teknologi dan inovasi baru menciptakan harga listrik dari PLTB semakin murah. Darmawan mengungkapkan, listrik dari PLTB awalnya sekitar 11 sen dolar AS, sekarang hanya 5 sen dolar AS.
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Foto: Nurlaela/ Kumparan
"Dulu kami bangun pembangunan listrik tenaga bayu 11 sen, yang baru ini hanya sekitar 5,5-6 sen. Ini kenapa? Dengan adanya inovasi, maka cost of electricity kami dari renewable energy semakin turun," tutur Darmawan.
"Sekarang, dengan adanya inovasi, kalau dulu kita berbicara energi bersih itu mahal. Murah itu kotor. Sekarang, it is align. Kalau kita berbicara energi bersih itu murah. Dan ini berkat adanya inovasi," .
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan potensi jumbo PLTB atau berbasis angin di Pulau Jawa bagian utara, mencapai 2 gigawatt (GW).
Plt Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Jisman P Hutajulu, menyebutkan penemuan terbaru terkait potensi PLTB berada di utara Pulau Jawa dan selatan Pulau Sulawesi.
"Bayu juga cukup besar, apalagi ada penemuan di terakhir-terakhir ini ada di sebelah utara dengan ketinggian 140 meter, bahwa potensi angin di Pulau Jawa itu sangat besar, belum lagi di selatan Sulawesi," ungkap Jisman saat Sosialisasi Permen ESDM 2/2024, Selasa (5/3).
Ditemui setelah acara, Jisman mengatakan potensi PLTB jumbo di Pulau Jawa bagian utara ini akan dimasukkan ke dalam perubahan Rancangan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang sedang digodok.
ADVERTISEMENT
"(Potensinya) ada sekitar 2 gigawatt," ungkap Jisman.
Jisman membuka peluang potensi PLTB ini dikembangkan oleh swasta atau Independent Power Producer (IPP), seperti pembangkit di Sulawesi Selatan yang digarap oleh perusahaan asal China, Envision Group.
"Sepertinya gitu ya, jadi ada nanti IPP, yang nantinya ujung-ujungnya kan nanti akan dilelang. Itu kan bisa SPC (special purpose company) segala macam. Tergantung nanti ya tendernya dari mana," tutur Jisman.