PLTU Paiton Diserbu Ribuan Ubur-Ubur, PLN Amankan Pasokan Listrik

29 April 2020 13:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di PLTU Paiton. Foto: Dok. PLN
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di PLTU Paiton. Foto: Dok. PLN
ADVERTISEMENT
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton 1 dan 2 yang dikelola oleh anak usaha PLN, PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) yang terletak di Kabupaten Probolinggo kembali mendapat kunjungan ribuan ubur-ubur, sejak Sabtu (25/4). Berbeda dengan tahun 2016, kali ini PT PJB telah mempersiapkan langkah penanganan untuk menjaga keberlangsungan penyediaan listrik di pembangkit yang memiliki daya terpasang 800 megawatt (MW) tidak terganggu.
ADVERTISEMENT
General Manager PJB Unit Pembangkitan (UP) Paiton 1 dan 2, Mustofa Abdillah, mengatakan bahwa ribuan ubur-ubur itu bergerak secara masif dari arah barat dan terlihat di sekitar bawah conveyor (alat pemindah) batu bara pada pukul 03.30 WIB dinihari.
“Berkaca pada pengalaman tahun 2016 lalu, kali ini kami lebih siap dan Alhamdulillah metode-metode yang telah kami lakukan tersebut telah terbukti berhasil. Kondisi per hari Selasa ini pada pukul 10.00 WIB, ubur- ubur masih terlihat banyak di sekitar kanal intake namun bisa kami kendalikan,” terang Mustofa dalam keterangan resmi, Rabu (29/4).
Ubur-ubur terlihat di PLTU Paiton. Foto: Dok. PLN
PJB memastikan menggunakan metode kehati-hatian dan ramah lingkungan untuk menjaga agar biota laut ini tidak masuk ke dalam mesin pembangkit dan tetap terjaga kelestariannya. Ubur-ubur dikendalikan dengan 3 lapis pengaman berupa jaring-jaring.
ADVERTISEMENT
Jaring pertama dipasang di kanal intake atau tempat masuk air laut yang berfungsi sebagai pendingin kondensor unit pembangkit. Jaring-jaring ini adalah pengaman pertama untuk mencegah ubur-ubur masuk ke dalam kanal intake.
Suasana di PLTU Paiton. Foto: Dok. PLN
Jaring pengaman kedua ditempatkan di wilayah pompa, hal ini dilakukan untuk menghindari ubur-ubur tersedot pompa. Ketiga, jaring dipasang di depan area mesin untuk menghindari ubur-ubur masuk ke dalam komponen mesin dan mengganggu operasional PLTU.

Gandeng Nelayan Sekitar

Selain pengamanan internal tersebut, PJB juga menggandeng nelayan di sekitar unit pembangkit untuk melakukan penanganan kunjungan ubur-ubur ini. Dengan menggunakan 7 perahu nelayan, ubur-ubur dijaring menggunakan jala nelayan lalu digiring dan dilepas di tengah laut dengan tujuan menjaga kelestarian lingkungan dan tidak membunuh ubur-ubur.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 15 personel yang dibantu oleh nelayan sekitar bersiaga selama 24 jam dengan sistem shift untuk menjaring ubur-ubur.
“Personel ditempatkan di titik penempatan jaring untuk menghalau potensi masuknya ubur-ubur ke area unit pembangkit Paiton,” terang Mustofa.
Ubur-ubur terlihat di PLTU Paiton. Foto: Dok. PLN
Direktur Utama PT PJB, Iwan Agung Firstantara menegaskan pihaknya tetap berkomitmen untuk menjaga keandalan pasokan listrik, khususnya di Sistem Kelistrikan Jawa Bali.
“Kejadian ini bukan hal yang mudah bagi kami, karena serangan ubur-ubur ini terjadi pada saat pandemi COVID-19 dan di tengah bulan Ramadhan, namun sebagai lini terdepan kelistrikan kami berkomitmen untuk mengatasi kejadian ini dengan sepenuh hati,” pungkas Iwan.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
ADVERTISEMENT
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona