PNS Diminta Tak Khawatir, BP Tapera Klaim Dana yang Dikelola Aman

18 September 2020 18:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemprov DKI kembali bekerja, usai libur Lebaran. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemprov DKI kembali bekerja, usai libur Lebaran. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Korps Pegawai Negeri Republik Indonesia (KORPRI) mengeluhkan banyaknya pensiunan PNS yang belum dibayarkan haknya saat ada proses pemindahan dari Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan (Bapertarum) ke Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera).
ADVERTISEMENT
Deputi Komisioner BP Tapera Bidang Pengerahan Dana Tapera, Eko Ariantoro, memastikan dana pensiun PNS masih terjaga dengan baik. Sehingga proses pemenuhan hak bagi para PNS segera dirampungkan.
“Dalam proses pengembalian dana PNS pensiun ini tentunya kami harus memastikan, wajib hukumnya memastikan dana Taperum tersebut aman, dana tersebut aman tersimpan, sebagian besar ada dananya ada di perbankan,” kata Eko saat webinar yang digelar infobank, Jumat (18/9).
“Kemudian sesuai dengan apa yang pernah kami sampaikan proses pengembalian ini nantinya akan mudah dan cepat melalui sistem perbankan,” tambahnya.
Eko mengungkapkan pihaknya juga bakal menjajaki kerja sama dengan Taspen untuk memaksimalkan proses pengembalian dana Taperum tersebut. Pengembalian dana Taperum nantinya ada 2 yaitu ke PNS masih aktif dan PNS yang sudah pensiun atau ahli waris.
ADVERTISEMENT
“Untuk ahli waris ini kami garis bawahi Dukcapil akan membantu karena tidak mudah, yang diperlukan KK. Kemarin sudah diberikan akses untuk KK. Nanti ada prosesnya,” ujar Eko.
Peresmian BP Tapera di Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Jumat (29/3). Foto: Abdul Latif/kumparan
Sementara itu untuk PNS yang masih aktif, Eko menjelaskan langkah-langkah yang diambil juga mengacu pada peraturan yang sudah ada. Ia memastikan proses pemindahan ke Tapera sebelum pengembalian dana PNS dilakukan secara transparan.
Eko berharap proses pemindahan tersebut bisa berjalan lancar dalam waktu dekat. Sehingga hak dari PNS aktif dan yang sudah pensiun bisa terpenuhi.
“Ini harus melalui mekanisme dan likuiditas. Kenapa likuiditas? karena memang data dari PNS tersebut menunjukkan berapa PNS yang pensiun bulan ini, berapa jumlah yang akan pensiun tahun depan,” terang Eko.
ADVERTISEMENT
Untuk memudahkan para PNS, Eko menuturkan pihaknya juga sudah mengembangkan layanan informasi di Tapera 156 yang beroperasi sejak 6 bulan lalu. Ia menjelaskan ke depan para peserta juga bisa memeriksa langsung mengenai dana yang dimilikinya.
“Mungkin kalau di periode yang lama agak sulit, kadang-kadang harus datang ke Bapertarum dulu. Ini ke depan saldo tabungan bisa langsung dicek di portal peserta Tapera,” tutur Eko.