Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Populer: Bill Gates Tutup Yayasannya; Xi Jinping Soal Perang Tarif AS-China
14 Mei 2025 6:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Bill Gates mengumumkan rencana besar terkait masa depan Gates Foundation. Kabar tersebut menjadi salah satu berita paling banyak dibaca sepanjang Selasa (13/5).
ADVERTISEMENT
Ada juga soal Presiden China Xi Jinping untuk pertama kalinya memberikan pernyataan publik setelah tercapainya kesepakatan tarif dengan Amerika Serikat. Berikut rangkuman berita populer di kumparanBISNIS:
Bill Gates Tutup Yayasannya
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis baru-baru ini, Bill menyatakan bahwa ia akan menyumbangkan hampir seluruh kekayaannya selama 20 tahun ke depan melalui yayasan tersebut dan menargetkan penutupan permanen pada akhir tahun 2045.
“Saya akan menyumbangkan hampir seluruh kekayaan saya melalui Gates Foundation dalam 20 tahun ke depan untuk tujuan menyelamatkan dan meningkatkan kualitas hidup di seluruh dunia. Dan pada 31 Desember 2045, yayasan ini akan menutup operasinya secara permanen,” tulis Bill Gates dalam situs resmi Gates Notes, dikutip Selasa (13/5).
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan rencana ini berbeda dari ketentuan awal yang dibuat saat yayasan didirikan pada tahun 2000. Saat itu, ia dan Melinda French Gates menetapkan bahwa yayasan akan ditutup beberapa dekade setelah mereka meninggal dunia.
Tidak Ada yang Menang dalam Perang Tarif AS-China
Xi, dalam pertemuan tingkat menteri keempat Forum Tiongkok-Komunitas Negara-negara Amerika Latin dan Karibia di Beijing, Selasa waktu setempat, mengatakan tak ada pemenang dalam perang dagang.
"Perundungan atau hegemonisme hanya mengarah pada isolasi diri," kata Xi seperti dikutip dari laporan Bloomberg.
Dalam kesempatan tersebut Xi tak menyebut negara mana yang dia maksud. Namun, sebelumnya China dan AS telah mencapai sebuah kesepakatan setelah sebelumnya saling balas perang tarif.
Produk-produk asal AS yang masuk ke China kini dikenai tarif sebesar 10 persen, sementara barang-barang dari Tiongkok ke AS dikenai tarif 30 persen. Kesepakatan itu akan berlaku dalam 90 hari ke depan.
ADVERTISEMENT