Populer: Ekonomi RI Tumbuh 5,11 Persen; Jokowi Bicara Resesi

7 Mei 2024 5:59 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana gedung-gedung bertingkat di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
zoom-in-whitePerbesar
Suasana gedung-gedung bertingkat di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ekonomi Indonesia tumbuh 5,11 persen di kuartal I 2024. Ini menjadi kabar paling banyak dibaca pada Senin (6/5).
ADVERTISEMENT
Selain itu juga ada berita soal Presiden Jokowi yang mengatakan Indonesia harus hati-hati karena negara lain seperti Jepang dan Inggris mengalami resesi. Berikut rangkuman berita populer di kumparanBisnis.

Ekonomi RI Tumbuh 5,11 Persen

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I 2024 mencapai 5,11 persen secara tahunan atau year on year (yoy), namun menurun 0,83 persen secara kuartalan (quarter to quarter/qtq).
Realisasi pertumbuhan ekonomi secara tahunan tersebut lebih tinggi dibandingkan kuartal I 2023 sebesar 5,03 persen (yoy), dan lebih tinggi jika dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencapai 5,04 persen (yoy).
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I 2024 bila dibandingkan triwulan I 2023 atau yoy tumbuh sebesar 5,11 persen," kata Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Senin (6/5).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani masih optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2024 berada di kisaran 5 persen (yoy).
"Kinerja perekonomian Indonesia masih cukup resilien, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2024 diperkirakan akan tetap berada di atas 5 persen dan meningkat dibandingkan kuartal IV 2023," ujar Sri Mulyani saat Konferensi Pers KSSK II 2024, Jumat (3/5).

Jokowi Bicara Resesi

Presiden Jokowi kembali mengingatkan kondisi ekonomi global saat ini sedang tidak baik-baik saja. Menurut dia, banyak negara kini menuju arah resesi, dua di antaranya adalah Inggris dan Jepang.
"Kita tau beberapa negara termasuk pada resesi, Jepang, inggris, dan beberapa negara eropa berada pada posisi menuju ke sana, menuju pada resesi," kata Jokowi dalam acara Musrenbangnas yang berlangsung di JCC, Senayan, Jakarta, Senin (6/5).
ADVERTISEMENT
Pertumbuhan ekonomi Jepang negatif dalam dua kuartal beruntun, yakni minus 3,3 persen secara tahunan atau year on year (yoy) pada kuartal III 2023 dan turun 0,4 persen yoy di kuartal berikutnya.
Begitu pun dengan ekonomi Inggris. Pada kuartal III 2023 perekonomian Inggris terkontraksi 0,1 persen dan berlanjut di kuartal IV 2023 yang minus 0,3 persen.
Pertumbuhan ekonomi yang negatif selama dua kuartal berturut-turut merupakan indikator perekonomian suatu negara berada dalam resesi teknis.
Sementara data pertumbuhan ekonomi terbaru di Indonesia, BPS merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I 2024 mencapai 5,11 persen secara tahunan atau year on year (yoy), namun menurun 0,83 persen secara kuartalan (quarter to quarter/qtq).
Jokowi mengatakan, pertumbuhan global diperkirakan hanya tumbuh 3,2 persen. Dampak runtutan dari COVID-19 juga masih terasa sampai sekarang. Sehingga, diperlukan kehati-hatian dalam mengelola apa pun, terutama ekonomi dan APBN.
ADVERTISEMENT
"Kita dalam mengelola fiskal, mengelola anggaran betul-betul harus detail, betul-betul harus hati-hati. Jangan sampai ada yang meleset dari rencana yang sudah kita buat dan betul-betul memperhatikan skala prioritas," ujarnya.