Populer: Fadjroel Rachman Dicopot dari Komut hingga Lippo PHK 676 Karyawan

5 Juni 2020 6:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fadjroel Rahman meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Fadjroel Rahman meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
Berita populer kumparanBisnis sepanjang Kamis kemarin (4/6) diawali keputusan Menteri BUMN Erick Thohir yang mencopot Fajdroel Rachman sebagai Komisaris Utama Adhi Karya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, berita paling banyak dicari lainnya adalah terkait Lippo Karawaci yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 676 pegawainya akibat terkena dampak virus corona.
Tak hanya Lippo, Pemilik Susi Air yang juga mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, juga merasakan dampak COVID-19. Perusahaannya sudah mulai melakukan PHK.
Berikut kumparan merangkum berita populer pada Kamis (4/6).
Fadjroel Rachman dari Jabatan Komisaris Utama Adhi Karya
PT Adhi Karya Tbk (Persero) baru saja menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Dalam RUPST itu, ada perombakan direksi Adhi Karya, termasuk pencopotan Fadjroel Rachman sebagai komisaris utama yang diganti Dodi Usoho Hargo.
Setidaknya, ada 9 agenda yang dibahas dalam RUPST yang digelar di Auditorium Lantai 3 Kantor Pusat ADHI, Jalan Raya Pasar Minggu KM 18 Jakarta, Kamis (4/6).
ADVERTISEMENT
Pada RUPST BUMN tersebut, juga dipaparkan penggunaan laba bersih perseroan Tahun Buku 2019 sebesar Rp 663,8 miliar. Rinciannya, 10 persen atau Rp 66,4 miliar ditetapkan sebagai dividen tunai yang dibagikan kepada pemegang saham.
"Yang dibayarkan dengan ketentuan 51 persen saham atau Rp 33,8 miliar merupakan dividen bagian Negara Republik Indonesia yang akan disetorkan ke Kas Umum Negara. Sementara, 90 persen atau Rp 597,4 miliar sebagai Saldo Laba yang belum ditentukan penggunaannya," demikian bunyi hasil RUPST Adhi Karya, Kamis (4/6).
Berikut rincian lengkap perombakan direksi Adhi Karya:
Jajaran Pengurus Baru Adhi Karya:
Dewan Komisaris
Dodi Usoho Hargo (Komisaris Utama) Cahyo R. Muzhar (Komisaris) Yustinus Prastowo (Komisaris) Widiarto (Komisaris) Hironimus Hilapok (Komisaris Independen) Abdul Muni (Komisaris Independen)
ADVERTISEMENT
Dewan Direksi
Entus Asnawi Mukhson (Direktur Utama) Suko Widigdo (Direktur Operasi 1) Pundjung Setya Brata (Direktur Operasi 2) A.A G. Agung Darmawan (Direktur Keuangan) Agus Karianto (Direktur SDM) Partha Sarathi (Direktur Quality, Health, Safety and Environment dan Pengembangan).
Dekorasi bertema Tionghoa terpasang di Lippo Mall Puri, Jakarta Barat, Rabu (15/1/2020). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Lippo PHK 676 Karyawan
PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) melakukan PHK terhadap 676 karyawannya, sedangkan 73 lainnya dirumahkan. Tak hanya itu, perusahaan juga memotong gaji hingga 50 persen kepada 619 karyawannya.
Keputusan itu diambil perusahaan karena sebagian besar bisnisnya mulai dari mal, perhotelan, dan jasa parkir tutup sementara karena terdampak pandemi COVID-19. Kejadian ini pun sudah dilaporkan perusahaan ke Bursa Efek Indonesia.
Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan yang dilaporkan pada OJK, Senin (30/3). Dalam laporannya, perusahaan menyebut masih memiliki uang tunai berjumlah besar dalam mata uang dolar Amerika Serikat dan dolar Singapura. Mereka juga mengklaim utang perusahaan masih aman terhadap ekuitas.
ADVERTISEMENT
"Lippo Karawaci saat ini memiliki lebih dari Rp 3,5 triliun dalam bentuk tunai di perusahaan induk saja, secara substansial semuanya dalam USD dan SGD. Tingkat utang bersih terhadap ekuitas tetap yang terendah di antara perusahaan-perusahaan sejenis lainnya yang hanya 21 persen," kata CEO Lippo Karawaci, John Riady, dikutip kumparan, Kamis (4/6).
Maskapai Susi Air Mendarat di Bandara Werur. Foto: Wiji Nurhayat/kumparan
99 Persen Penerbangan Ditutup, Susi Air Terpaksa PHK dan Rumahkan Karyawan
Merebaknya virus corona di Indonesia berimbas pada terganggunya industri penerbangan. Salah satunya Susi Air, yang harus menutup 99 persen penerbangannya.
Pemilik Susi Air yang juga mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, mengaku dampak pandemi membuat seluruh operasional bisnis maskapai nyaris berhenti total.
"Susi Air hampir 99 persen penerbangan berhenti. Semua terkena dampak," katanya melalui akun Twitter resminya seperti dikutip kumparan, Kamis (4/6).
ADVERTISEMENT
Bahkan, Susi mengaku telah melakukan PHK dan merumahkan sebagian pegawai. PHK ini karena situasi yang menekan industri penerbangan.
"Kami pun harus merumahkan dan mem-PHK karyawan karena situasi memang tidak memungkinkan," lanjutnya.
Ia menghitung, dengan kondisi yang dialami saat ini, dunia maskapai hanya mampu bertahan hingga 3 bulan. Oleh karena itu, Susi berharap pemerintah bisa memikirkan insentif berupa bantuan modal untuk maskapai secara umum.
Sementara khusus untuk mengatasi masalah tersebut di Susi Air, ia melakukan beberapa langkah. Seperti menutup pos yang tidak produktif, hingga efisiensi biaya rumah tangga.
"Pengiriman logistik medis sekarang ini masih sangat sedikit, jadi kami menunggu kalau kalau ada. Kedua menutup base-base yang tidak produktif, melakukan efisiensi cost housing, cost transporting, cost labour dari salary dan sebagainya," jelas Susi.
ADVERTISEMENT