Populer: Fakta Tol Pekanbaru-Dumai hingga PNS Prioritas Dapat Vaksin Corona

Jokowi Tinjau Fasilitas Produksi Vaksin Corona di Bio Farma. Foto: Dok. Setpres RI

Sebanyak 1,3 juta vaksin corona diproyeksikan bakal tersedia Desember 2020. Vaksin tahap pertama ini diprioritaskan untuk tenaga medis hingga PNS.

Kabar tersebut jadi berita paling populer kumparanBisnis, Sabtu (27/9). Selain itu, tol Pekanbaru-Dumai melintasi habitat harimau hingga gajah juga masuk deretan berita yang ramai dibaca.

Adapun berita populer lainnya, yakni mengenai pengakuan pengusaha yang lebih takut pandemi COVID-19 tak kunjung usai ketimbang ancaman resesi. Berikut rangkumannya:

1,3 Juta Vaksin Corona Tiba Desember, PNS hingga Tenaga Medis Diprioritaskan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan sebanyak 1,3 juta vaksin akan tiba di Indonesia Desember 2020. Pengadaan tahap awal ini diperuntukkan bagi tenaga medis hingga pegawai negeri sipil (PNS).

"Ada yang di garda terdepan sejumlah 1,3 juta. Kemudian ada (untuk) pelayanan publik ada aparatur negara," ujar Airlangga dalam video conference saat rakorpim di Bintan, Kepulauan Riau, Sabtu (26/9).

Setelah itu, pengadaan vaksin tahap dua diproyeksikan sebanyak 86 juta. Vaksinasi ini akan diutamakan bagi kelompok yang dinilai paling membutuhkan.

Penampakan terowongan gajah ruas tol Pekanbaru-Dumai. Foto: Hutama Karya

Melintasi Habitat Harimau hingga Gajah, Tol Pekanbaru-Dumai Punya Terowongan Hewan

Presiden Jokowi baru saja meresmikan Tol Pekanbaru-Dumai. Jalan bebas hambatan sepanjang 131 kilometer itu, sebagian besar melintasi habitat hewan liar.

Atas dasar itu, tol dilengkapi dengan enam terowongan agar gajah hingga harimau tetap bisa melintas.

Saat ini, tol yang menghabiskan biaya Rp 12,18 triliun itu telah dioperasikan dan masih digratiskan. Keberadaan tol Pekanbaru-Dumai tersebut memangkas jarak tempuh kedua kota, dari 5 jam menjadi 2 jam.

Ilustrasi Jakarta akan kembali memberlakukan PSBB. Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO

Pengusaha Ungkap yang Lebih Menakutkan Ketimbang Resesi

Kalangan pengusaha mengaku tak terlalu takut dengan ancaman resesi yang terjadi di Indonesia. Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia atau HIPPI, lebih khawatir jika pandemi COVID-19 berkepanjangan, sehingga menimbulkan ketidakpastian.

"Kami menyadari bahwa fundamental ekonomi kita masih kuat. Yang lebih mengkhawatirkan pandemi ini, jika pandemi ini segera kita akhiri, kita akan cepat keluar dari resesi," kata Ketua DPD HIPPI DKI, Sarman Simanjorang, Sabtu (26/9).

Menurutnya, semua pihak harus berperan menghentikan penyebaran COVID-19, dengan konsisten melaksanakan protokol kesehatan. Karena kalau tak ada kepastian soal berakhirnya pandemi, akan menyebabkan ketidakpastian prospek ekonomi dan bisnis.