Populer: Jokowi Tembus Hujan Tanpa Pengawalan; Petronas Temukan Minyak di Madura

25 Februari 2021 6:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo meninjau lokasi food estate yang terletak di Bukit Ngora Lenang, Lai Patedang, Desa Makata Keri, Kec Katiku Tana, Kab Sumba Tengah, NTT, Selasa (23/2/2021). Foto: Agus Suparto/Presidential Palace
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo meninjau lokasi food estate yang terletak di Bukit Ngora Lenang, Lai Patedang, Desa Makata Keri, Kec Katiku Tana, Kab Sumba Tengah, NTT, Selasa (23/2/2021). Foto: Agus Suparto/Presidential Palace
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi terbang ke Nusa Tenggara Timur untuk meninjau lumbung pangan. Dalam lawatannya itu, ada momentum sang presiden berpayung seorang diri di tengah hujan lebat.
ADVERTISEMENT
Aksinya itu jadi salah satu berita populer ekonomi bisnis, Rabu (24/2). Selain itu, soal Petronas temukan cadangan minyak di Madura juga masuk deretan berita yang ramai dibaca.
Adapun berita populer lainnya, terkait meroketnya cukai rokok 626 persen di Januari 2021. Berikut rangkumannya:
Aksi Jokowi Menembus Hujan dan Masalah Krisis Air di Lumbung Pangan
Presiden Jokowi tengah gencarnya membangun lumbung pangan di periode kedua pemerintahannya. Selain di Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara, proyek food estate ini juga dibikin di Sumba Tengah, NTT.
Hujan mengguyur dalam lawatannya ke lumbung pangan di NTT ini. Di tengah situasi itu, aksinya berpayung seorang diri tanpa kawalan Paspampres viral di tengah publik.
Dalam momentum itu, Jokowi mengungkap alasan dipilihnya lokasi itu sebagai lumbung pangan. Ia berniat sekaligus mengatasi masalah krisis air yang kerap melanda wilayah itu, yakni dengan membangun embung besar.
Sejumlah pekerja di lokasi pengeboran minyak milik PT Elnusa Tbk (Elnusa). Foto: Dok. Elnusa
Anak Perusahaan Migas Malaysia Temukan Cadangan Minyak di Madura
ADVERTISEMENT
Petronas Carigali North Madura II Ltd yang merupakan anak perusahaan migas asal Malaysia, Petronas (Petroliam Nasional Berhad), disebut berhasil menemukan cadangan minyak. Penemuan ini berasal dari pengeboran yang dilakukan di sumur Eksplorasi Hidayah-1 di Wilayah Kerja North Madura II.
"Saat ini kami masih melakukan analisa akhir untuk menentukan jumlah sumberdaya, tetapi ini adalah temuan yang sangat menggembirakan setelah sebagian besar temuan kami berupa gas," kata Deputi Perencanaan SKK Migas, Jaffee A. Suardin, melalui keterangan resmi, Rabu (24/2).
Penemuan ini digadang-gadang akan menjadi pondasi yang kokoh bagi upaya mewujudkan visi produksi 1 juta barel minyak dan 12 BSCFD gas di tahun 2030.
Sri Mulyani Ungkap Alasan Penerimaan Cukai Rokok Meroket 626 Persen
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan realisasi penerimaan cukai hasil tembakau atau cukai rokok mencapai Rp 8,83 triliun hingga akhir Januari 2021. Angka tersebut tumbuh 626 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 1,22 triliun.
Menurut sang bendahara negara, realisasi cukai rokok ini meroket karena para produsen memborong pita cukai. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan tarif cukai rokok yang berlaku pada 1 Februari 2021.
"Penerimaan cukai hasil tembakau melonjak lebih dari 6 kali lipat, tahun lalu juga di Januari naik 4,45 kali. Sekarang naiknya lebih dari 6 kali. Ini disebabkan karena kenaikan cukai hasil tembakau mulai efektif Februari," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Selasa (23/2).
ADVERTISEMENT