Populer: Laba MD Pictures dari KKN di Desa Penari; Rupiah Keok terhadap Dolar AS

13 Mei 2022 6:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Film KKN di Desa Penari Foto: IMDb
zoom-in-whitePerbesar
Film KKN di Desa Penari Foto: IMDb
ADVERTISEMENT
Rumah produksi film dan video PT MD Pictures Tbk (FILM) disebut akan meraup untung besar dari film KKN di Desa Penari, menjadi salah satu berita paling populer di kumparanBisnis sepanjang Kamis (12/5).
ADVERTISEMENT
Selain itu, berita mengenai nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus mengalami tekanan, juga ramai dibaca publik. Berikut rangkumannya.

Menghitung Keuntungan MD Pictures (FILM) dari Film KKN di Desa Penari

Film KKN di Desa Penari yang tayang di bioskop 30 April lalu terbilang sukses dengan meraih 3 juta penonton dalam waktu 9 hari, menurut artis Tissa Biani yang berperan sebagai Nur di akun Instagram pribadinya.
Adapun rinciannya, sebanyak 1.577.793 penonton atau 52,36 persen menonton film KKN di Desa Penari di XXI. Kemudian CGV ada 691.147 penonton atau 22.9 persen.
Sementara itu di Cinepolis ada 359.778 penonton atau 11,9 persen. Terakhir 384.361 penonton atau 12,7 persen menyaksikan film KKN di Desa Penari di bioskop lainnya.
Manoj Punjabi di konferensi pers MD Pictures yang resmi melantai di BEI, Jakarta, Selasa (7/8). Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
Analis Samuel Sekuritas Farras Farhan mengatakan, dengan pulihnya mobilisasi masyarakat yang mendorong pertumbuhan cinema, ia melihat FILM dapat mencetak pendapatan dan laba bersih sebesar Rp 383 miliar dan Rp 123 miliar di tahun ini. Adapun target pendapatan FILM tersebut naik 50 persen dari realisasi di 2021.
ADVERTISEMENT
Farras juga melihat, di 2022 MD Pictures dapat menumbuhkan penjualan bioskopnya menjadi Rp 58 miliar dan dapat mendistribusikannya kembali kepada platform OTT (over the top).

Rupiah Melemah dari Dolar AS, BI Sebut Imbas The Fed yang Makin Agresif

Mengutip Bloomberg, rupiah kembali melemah ke Rp 14.584 per dolar AS pada pukul 13.25 WIB, rupiah melemah 30,50 poin atau 0,21 persen dari pembukaan pagi kemarin.
Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyebut, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dipicu oleh beberapa penyebab, salah satunya agresifnya kebijakan moneter The Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin menjadi 0,75 persen hingga 1 persen bulan ini.
Ilustrasi uang Dolar dan Rupiah. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Dia melanjutkan, hal tersebut mendorong dolar AS mengalami penguatan terhadap mata uang lainnya, termasuk rupiah. Hal ini terlihat dari indeks dolar AS atau US Dollar Index (DXY) yang terus meningkat dan bahkan tembus angka 104. Indeks DXY sendiri merupakan indeks nilai tukar USD terhadap mata uang lainnya.
ADVERTISEMENT
"Sentimen penguatan USD sepertinya masih terus berlanjut. Hal ini didorong oleh kekhawatiran terhadap angka inflasi di US yang masih persisten tinggi. Angka Inflasi US pada April 2022 berada di level 8,3 persen lebih tinggi dari ekspektasi 8,1 persen," tuturnya.
***
Ikuti program Master Class, 3 hari pelatihan intensif untuk para pelaku UMKM, gratis! Daftar Sekarang DI LINK INI.