Populer: Lahan yang Akan Ditanami Singkong Prabowo; Refly Harun Komentari Ahok

17 September 2020 6:26 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Refly Harun. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Refly Harun. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berencana menanam singkong di lahan seluas 60 ribu hektare. Setengah dari lahan itu ternyata sudah disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu.
ADVERTISEMENT
Kabar tersebut jadi salah satu berita populer di kanal ekonomi bisnis, Rabu (16/9). Selain itu, soal Refly Harun menyebut Ahok bisa leluasa bicara blak-blakan karena dekat dengan Presiden Jokowi, juga masuk deretan berita yang ramai dibaca.
Adapun berita populer lainnya, mengenai formasi tim Ahok di Pertamina yang diisi kalangan polisi hingga lingkaran Istana. Berikut rangkumannya:

Prabowo Mau Tanam Singkong 60 Ribu Hektare, Ini Pengakuan yang Siapkan Lahan

Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Hamka Sabri, mengaku telah diminta Kementerian Pertahanan untuk menyiapkan sekitar 30 ribu hektare lahan untuk ditanami singkong.
"Usulan dari Kemhan kita diminta untuk menyediakan lahan yang dibutuhkan sekitar 30 ribu hektare, maka untuk penyediaan lahannya mulai kita kaji," kata Hamka Sabri saat menggelar rapat bersama perwakilan dari Kemhan di kantor Gubernur Bengkulu, Selasa (15/9).
Singkong (ubi kayu) Foto: Iggoy el Fitra/ANTARA
Lahan yang bisa dimanfaatkan itu, kata Hamka, tersebar di beberapa kabupaten di Bengkulu. Di antaranya Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Kaur, Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Seluma, Kabupaten Lebong dan Kabupaten Rejang Lebong.
ADVERTISEMENT

Refly Harun: Ahok Bisa Petantang-petenteng karena Cantolannya Presiden Jokowi

Pengamat hukum yang juga mantan Komisaris Utama PT Jasa Marga Tbk (Persero), Refly Harun, mengatakan keberanian Ahok mengkritik internal Pertamina, tak lain lantaran dia punya cantolan atau senderan langsung ke Presiden Jokowi.
Menurut dia, Ahok bukan komisaris sekelas level pejabat kementerian seperti eselon I atau wakil menteri, tapi kedekatannya dengan Presiden Jokowi yang membuatnya berani bicara blak-blakan.
"Kalau komisarisnya cantolannya hanya pejabat di bawah menteri atau menteri, itu enggak kuat. Makanya orang seperti Ahok, dia berani petantang-petenteng, ribut, protes karena cantolannya presiden langsung," kata Refly dalam videonya di YouTube berjudul 'Ahok Telanjangi Pertamina' yang dikutip kumparan, Rabu (16/9).

Tim Ahok di Pertamina: Jenderal Polisi hingga Lingkaran Istana

Tim yang membantu Ahok di Pertamina diketahui diisi sejumlah nama berpengaruh. Mulai dari Purnawirawan jenderal polisi, pejabat kementerian, hingga staf khusus di lingkaran Istana.
Komut Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo di kilang PT TPPI di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Sabtu (21/12). Foto: Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden
Di jajaran komisaris, nama Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin turut terpampang. Selanjutnya ada nama Ego Syahrial yang tak lain Sekjen Kementerian ESDM, masuk dalam daftar komisaris.
ADVERTISEMENT
Komisaris lainnya, Komjen Pol (Purn) Condro Kirono, jabatan terakhirnya di kepolisian ialah Kabaharkam. Selain itu, ada nama pejabat eselon 1 Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata, Staf Khusus Mensesneg Alexander Lay, serta terakhir David Bingei yang malang melintang di sektor perbankan.